Suara.com - Harga minyak goreng di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melonjak. Ini karena pasokan mulai tersendat akibat cuaca buruk menghambat pengiriman pasokan komoditas itu dari daerah sentra.
"Harga minyak goreng naik menjadi Rp11.000 dari sebelumnya Rp10.000 per liter. Pasokan didatangkan dari Palembang karena daerahnya lebih dekat dengan provinsi ini," kata seorang pedagang, Juli di Pangkalpinang, Minggu (6/3/2016).
Cuaca perairan sedang buruk yang ditandai dengan hujan deras dan gelombang air laut yang tinggi sehingga pelayaran kapal-kapal yang hendak membawa komoditas itu pun sering tertunda untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
"Kalau gelombang air laut sedang tinggi tentu pelayaran terganggu dan biasanya mereka akan menunggu saat gelombang mulai surut akibatnya keterlambatan pasokan yang masuk berdampak langsung terdampak terhadap harga minyak itu," ujarnya.
Kebutuhan itu didatangkan menggunakan jasa angkutan laut karena biaya pengiriman lebih murah dibanding menggunakan jasa angkutan udara
"Kalau menggunakan jasa angkutan udara bisa-bisa harga lebih tinggi lagi, makanya kami manfaatkan jasa angkutan laut untuk menjaga kestabilan harga," ujarnya.
Demikian juga dengan Ali pedagang lainya yang mengakui jika harga minyak naik akibat stok mulai tersendat. Sementara itu, kata dia, harga tepung terigu masih bertahan Rp10.000 per kilogram karena stok masih banyak untuk memenuhi permintaan.
"Stok tepung sebelumnya cukup banyak sehingga harga masih bertahan stabil, jika pasokan menipis dan pasokan tersendat kemungkinan harga tepung juga akan naik," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!
-
Wamenkes Dante: Sistem Rujukan BPJS Tak Lagi Berjenjang, Pembayaran Klaim Disesuaikan Kompetensi RS
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum
-
Ira Puspadewi Cs Dapat Rehabilitasi dari Prabowo, Eks Penyidik KPK: Tamparan Penegak Hukum
-
Heboh Bandara 'Ilegal' di Morowali, Benarkah Diresmikan Jokowi? Fakta Dua Bandara Terungkap
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman
-
Drama Berujung Rehabilitasi, 7 Fakta Mengejutkan Kasus Korupsi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi
-
DPRD DKI Soroti Gaji Guru Swasta di Jakarta: Jauh di Bawah UMP!