Sepanjang jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, dipenuhi massa aksi dari elemen buruh yang mengatasnamakan Konfederasi Aliansi Serikat Buruh Indinesia (Konfederasi KASBI), Selasa (8/3/2016).
Aksi ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional (International Women's Day) yang jatuh setiap pada tanggal 8 Maret.
Massa aksi yang didominasi kaum perempuan ini berjalan dari Bundaran Patung Kuda, dan berhenti di depan gedung Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, di jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Selang satu setengah jam, massa aksi melanjutkan orasinya di depan Istana Negara.
Melalui siaran persnya, KASBI menyebutkan bahwa sampai hari ini, perempuan masih sering mengalami diskriminasi sosial, terutama perempuan yang berprofesi sebagai buruh di beberapa perusahaan insdustri.
KASBI menilai, Hari Perempuan Internasional, bukan sekedar tradisi tahunan untuk memperingati kemenangan atas perjuangan kaum perempuan di masa lalu, lamun sekaligus sebagai pengingat, bahwa hingga hari ini, kesejahteraan, keadilan dan kesetaraan kaum perempuan, belum dirasakan sepenuhnya oleh perempuan Indonesia.
Nining Elitos (35), Ketua Umum Pengurus Pusat Konfederasi KASBI, menilai bahwa pemerintahan Jokowi Dodo - Jusuf Kalla pun tidak akan sanggup menyelesaikan persoalan-persoalan yang selama ini merendahkan kaum perempuan.
"Kita tidak usah terlalu berharap kepada pemerintah Jokowi-JK, karena pemerintahan Jokowi-JK masih menghamba pada sistem Neo-Liberalisme, mereka pasti tidak akan sanggup membebaskan perempuan dari penghisapan dan penindasan," Kata Nining, di depan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, di jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (8/3/2016).
Beberapa hal yang menjadi tuntutan Konfederasi KASBI adalah:
1. Cabut Inpres Padat Karya (Inpres No. 9/2014), Sumber diskriminasi upah perempuan.
2. Perlindungan terhadap Hak Kesehatan Reproduksi Perempuan: Cuti Haid, melahirkan dan menyusui, serta hak pemeliharaan kandungan.
3. Stop PHK terhadap buruh perempuan hamil.
4. Berikan hak menyusui di tempat kerja.
5. Stop diskriminasi terhadap buruh perempuan.
6. Berikan jaminan keamanan terhadap buruh perempuan di tempat kerja maupun di tempat umum.
7. Hapus sistem kerja kontrak dan Outsourcing.
8. Stop politik upah murah, Upah Layak Nasional sekarang juga.
9. Seret, adili dan penjarakan pengusaha nakal. (Dian Rosmala)
Berita Terkait
-
Ribuan Aparat Gabungan Amankan Aksi Buruh Gebrak di Jakarta Peringati Hari HAM Sedunia
-
Di Tengah Konsolidasi, Said Iqbal Ingatkan Pemerintah Tidak Menguji Nyali Kaum Buruh!
-
Gelar Konsolidasi Aksi Hari Ini, 5 Juta Buruh Siap Mogok Nasional Bila Tuntutan Tak Didengar
-
Puan Temui Perwakilan Buruh yang Demo di Depan Gedung Dewan, KSPI Singgung Kerusuhan dan Dukung DPR
-
Demo di DPR, Rani Buruh Indramayu Menuntut Keadilan di Tengah Budaya Patriarki: Kami Bukan Lajang!
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?