Suara.com - Petinggi ISIS, Abu Omar al-Shishani, yang disebut-sebut sebagai menteri perang kelompok tersebut, ternyata belum tewas sebagaimana diberitakan sebelumnya. Menurut Badan Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah, al-Shishani terluka parah, namun masih hidup.
Diberitakan sebelumnya pada Selasa (8/3/2016), al-Shishani yang juga dikenal dengan julukan Omar si Orang Checnya, tewas dalam serangan udara Amerika Serikat di Kota al-Shadadi, Suriah.
Namun, direktur Badan Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah, Rami Abdulrahman, mengatakan bahwa al-Shishani tidak tewas. Ia terluka parah dan dievakuasi ke markas operasi ISIS di Raqqa, untuk menjalani perawatan.
"Ia tidak mati," kata Abdulrahman.
Belum ada tanggapan dari Pentagon terkait informasi yang disampaikan oleh Rami.
Al-Shishani dilahirkan di Georgia pada tahun 1986, ketika negara tersebut masih menjadi bagian Uni Soviet. Lelaki berjanggut merah tersebut dikenal sebagai penasihat militer yang dekat dengan pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi. Kabarnya, Baghdadi amat mengandalkan al-Shishani.
Lahir dengan nama Tarkhan Tayumurazovich Batirashvilli, al-Shishani pernah memperkuat operasi militer sebagai pemberontak Checnya sebelum akhirnya bergabung dengan militer Georgia pada tahun 2006. Shishani juga pernah berperang melawan tentara Rusia sebelum dikeluarkan dari kemiliteran dua tahun kemudian akibat masalah kesehatan.
Shishani pernah ditangkap pada tahun 2010 atas tuduhan kepemilikan senjata dan mendekam selama lebih dari satu tahun di penjara. Ia pergi dari Georgia pada tahun 2012 menuju Istanbul, Turki, lalu menyeberang ke Suriah.
Ia memutuskan bergabung dengan ISIS pada tahun 2013 dan menyatakan kesetiaannya kepada Baghdadi. Menurut Kementerian Luar Negeri AS, Shishani adalah sosok komandan militer yang muncul dalam video ISIS tahun 2014 lalu. (Reuters)
Berita Terkait
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
Terkini
-
Formappi: Putusan MKD DPR RI Mengecewakan, Abaikan Pelanggaran Etik Cuma Fokus pada Hoaks
-
Modal Airsoft Gun, Dandi Ngaku Reserse Narkoba Polda Metro, Sikat Motor-HP Ojol di Penjaringan
-
Ratusan Insan Sinar Mas Tuntaskan Pendidikan Komponen Cadangan
-
Dikirim ke Bali, ASN Terlibat Modus Baru Peredaran Ganja Lewat Kerangka Vespa
-
Pencarian Berakhir Pilu: Jasad Mahasiswa KKN UIN Semarang Ditemukan 10 Km dari Lokasi Hanyut
-
Detik-detik Kakak Adik di Kendal Ditemukan Lemas, 2 Minggu Jaga Jasad Ibu Cuma Minum Air Putih
-
Ditangkap di Laut Natuna Utara, Kapal Berbendera Vietnam Diduga Angkut 80 Ton Ikan Hasil Curian
-
Ganja 35 Paket dalam Rangka Vespa, ASN Tangerang Terlibat Jaringan Narkoba Lintas Provinsi
-
Tambang Ilegal Tak Sesuai Good Mining Practice, Rusak Lingkungan dan Tata Kelola
-
Resmikan Pabrik Lotte Chemical Indonesia, Prabowo Ingat Prestasi Jokowi Lobi Pimpinan Korea