Polisi terus melakukan penyelidikan terkait temuan sampah kulit kabel di gorong-gorong kawasan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Indikasi sementara jika temuan kulit kabel tersebut berkaitan dengan motif pencurian.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mujiono mengatakan pihaknya menemukan ada jalur khusus yang diduga dibuat para pelaku pencurian untuk mengambil tembaga dari kabel tersebut. Hal itu, menurut Mujiono diketahui saat pihaknya menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di dalam gorong-gorong tersebut.
"Di TKP ada gorong-gorong yang diduga dibobol oleh para pelaku. Sehingga pelaku bisa keluar dari gorong-gorong ke sebelah mengambil," kata Mujiono di Polda Metro Jaya, Kamis (10/3/2016).
Selain itu, dia mengatakan polisi juga telah menemukan beberapa alat perkakas yang diduga digunakan untuk mencuri potongan-potongan tembaga kabel yang ada di dalam tanah.
"Barang bukti yang kita temukan banyak, yaitu senter kepala, gergaji besi, kemudian linggis, pacul kecil, tempat bekal makan yang diduga dibawa para pelaku juga ada. Potongan kabel ada, isi daleman kabel, kulitnya kabel juga ada," kata dia.
Dikatakan Mujiono gelaran TKP tersebut juga melibatkan PT Telkom, PT PLN, Dinas Tata Air DKI Jakarta dan tim Inafis labfor Polda Metro.
Lebih lanjut, Mujiono menambahkan temuan barang bukti tersebut telah dikirim ke Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri untuk diteliti. Pasalnya, pihaknya belum bisa memastikan kulit kabel yang menumpuk di saluran air di dekat kawasan istana negara atau ring 1 tersebut apakah miliki PLN atau Telkom.
"Ini sedang kita periksa, antara punya PLN antara punya Telkom. Karena dua-duanya punya kabel di bawah tanah. Dua-duanya punya, tapi untuk memastikan, sample barang bukti sudah kami kirim ke labfor," kata Mujiono.
Berita Terkait
-
Sebulan Hilang Usai Aksi 'Agustus Kelabu', KontraS Desak Polda Metro Serius Cari Reno dan Farhan!
-
Tiga Bulan, Rp1,13 Triliun Narkoba Disita: Kapolda Metro Jaya Janji Sikat Bandar dan Bekingan!
-
Sebulan Hilang usai Meletus Demo Agustus, Polisi Buka Suara soal Nasib Reno dan Farhan
-
Cara Ikut Daftar Komunitas Ojol Kamtibmas, Rekam Kejahatan Bonusnya Rp500 Ribu Per Orang
-
Iming-imingi Ojol Uang Rp500 Ribu jika jadi Mata-mata Polisi, Polda Metro: Tantangan Makin Berat
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Aksi Culas Bos Pangkalan Elpiji Terbongkar, Oplos Tabung Gas hingga Raup Rp70 Juta Saban Bulan
-
Singgung Sorotan Negatif Program MBG di Media Sosial, DPR Desak Pemulihan Kepercayaan Publik
-
Dapur MBG Penyebab Keracunan di SDN Gedong Tak Bersertifikat, Komnas PA Tuntut Tanggung Jawab Hukum
-
Anggota DPR Desak 'Rebranding' Program Makan Bergizi: 'Gratis'-nya Dihapus, Konotasinya Negatif
-
22 Siswa SDN 01 Gedong Diduga Keracunan MBG, Pramono Anung Enggan Berkomentar
-
Tinjau Langsung Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Begini Pesan Menag Nasaruddin Umar
-
Marak Kasus Keracunan, Komnas PA Tolak Guru Jadi Bahan Uji Coba Sampel MBG
-
Gelar Aksi di Monas, Ibu-Ibu Kritik MBG: 8.649 Anak Keracunan Bukan Sekadar Angka Statistik!
-
Respons Krisis MBG, Menkes 'Potong Birokrasi', Gandeng Mendagri untuk Fast-Track Sertifikat Higienis
-
Takjub Adab Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir, Amien Rais Terenyuh: Buat Saya Artinya Dalam