Suara.com - Sebanyak 378 jembatan gantung di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten rusak termakan usia. Sehingga akses perekonomian masyarakat di sekitaran jembatan.
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya meminta pemerintah pusat memperbaiki semua jembatan itu. Sebab APBD Lebak tidak cukup untuk membiayai perbaikan.
"Kami mengusulkan bantuan pembangunan jembatan gantung melalui APBN Pusat karena APBD setempat relatif terbatas," kata Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya di Lebak, Kamis (10/3/2016).
Selama ini, kondisi jembatan gantung tersebut cukup memprihatinkan sehingga perlu dilakukan pembangunan. Meskipun pemerintah pusat telah melakukan pembangunan sebanyak 10 jembatan gantung. Namun masih banyak ditemukan dalam kondisi rusak berat.
Kabupaten Lebak merupakan wilayah dengan jumlah jembatan gantung terbanyak di Provinsi Banten, karena terdapat daerah aliran sungai dengan kapasitas sungai utama dan anak sungai di wilayah ini.
Hampir di semua kecamatan terdapat jembatan gantung untuk menghubungkan antardesa. Pemerintah daerah dari tahun ke tahun terus melakukan perbaikan pembangunan jembatan gantung.
"Kami terus mengusulkan dana pembangunan jembatan gantung kepada pemerintah pusat juga pemerintah Provinsi Banten," kata dia.
Dari 378 jembatan gantung dengan kategori rusak berat dan rusak sedang akibat dimakan usia dan juga konstruksinya kurang berkualitas. Selain itu juga karena diterjang bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor.
"Kami berharap ke depan seluruh jembatan gantung dalam kondisi baik sehingga dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat," jelasnya.
Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Lebak Wawan Kuswanto mengatakan pemerintah daerah tahun ke tahun terus mengalokasikan dana perbaikan jembatan gantung. Pada 2015 ini, kata dia, perbaikan jembatan gantung dialokasikan dana sebesar Rp15 miliar untuk pembangunan di 13 jembatan gantung.
Ke-13 jembatan itu tersebar di 12 kecamatan yaitu Kecamatan Kalanganyar, Malingping, Bojongmanik, Curugbitung, Panggarangan, Cirinten, Wanasalam, Lebakgedong, Muncang, Cikulur, Cimarga, dan Kecamatan Leuwidamar.
"Kami terus setiap tahun mengusulkan dana pembangunan jembatan gantung kepada pemerintah pusat, juga Pemerintah Provinsi Banten." katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Ajak Sekda dan Kepala Bappeda, Kemendagri Bakal Gelar Rakornas: Selaraskan Program Pusat-Daerah
-
Dibully Mahasiswa Unud usai Tewas, Polisi Telusuri Isi HP dan Laptop Timothy Anugerah, Mengapa?
-
Dituding Sebar Fitnah soal NCD, Dirut CMNP Dilaporkan MNC Asia Holding ke Polda Metro Jaya
-
Ledek Kubu Roy Suryo Cs? Pentolan ProJo usai Jokowi Pamer Ijazah: Tanya Mas Roy Sajalah
-
Viral Karyawan SPPG MBG Jadi Korban Pelecehan, Terduga Pelaku Keluarga Anggota TNI?
-
Siswa Sekolah Rakyat Diam-diam Surati Prabowo, Seskab Teddy Bongkar Isi Suratnya!
-
Ketua DPD RI Ajak Pemuda Parlemen Berpolitik Secara Berkebudayaan dan Jaga Reputasi
-
Diawasi DPR, UI Jamin Seleksi Calon Dekan Transparan dan Bebas Intervensi Politik
-
Kala Legislator Surabaya Bela Adies Kadir dari Polemik 'Slip Of Tonge', Begini Katanya
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton