Suara.com - Polisi masih terus menelusuri indikasi dugaan kelalaian dari pihak penyelenggara kontes makan Kentucky Fried Chicken (KFC) berhadiah Rp5 miliar yang memakan korban jiwa satu orang. Fredy Djajadi (45) seorang peserta tewas diduga tersedak saat memakan ayam di kontes tersebut.
Namun, hingga kini, pihak penyelenggara tersebut belum mengakui adanya unsur kelalaian sehingga korban tidak bisa tertolong.
"Ya belum, mereka nggak mungkin keluarkan statement itu," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Komisaris Besar Mohammad Iqbal kepada wartawan, Minggu (13/3/2016).
Dikatakan Iqbal, aparat kepolisian bakal mendalami unsur kelalaian yang diduga dilakukan panitia penyelenggara. Pasalnya di kontes makan berhadiah miliaran tersebut diduga tidak sesuai prosedur yakni melibatkan tim medis yang bisa mengantisipasi apabila ada hal-hal yang tidak diinginkan.
"Nah kami akan lakukan tahapan-tahapan, apakah ada pelanggaran SOP, pelanggaran-pelanggaran kelalaian atau ada perbuatan pidana. Makanya kami adakan tahapan penyelidikan," katanya.
Iqbal menyebut yang seharusnya bertanggungjawab terkait adanya korban jiwa dalam kontes makan ayam tersebut adalah pihak penyelenggara.
"Ya yang bertanggungjawab secara acara memang panitia. Ada yang mengawasi dan sebagainya," kata dia.
Fredy meregang nyawa saat mengikuti lomba makan ayam bertajuk 'Makan 5 Menit, Menang 5 Miliar' di KFC Taman Semanan, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta barat pada Jumat (11/3/2016) siang. Korban diduga meninggal karena tersedak 3 ayam.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
Prabowo Desak Akhiri Konflik Palestina-Israel: Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian!
-
Prabowo Desak Dunia Akui Palestina: Janji Indonesia Siap Akui Israel
-
Tutup Pintu Damai, Ridwan Kamil Pilih Tak Hadir Saat Mediasi dengan Lisa Mariana di Bareskrim
-
Tak Hanya Obat Palsu, BPOM Perketat Pengawasan Kosmetik dan Skincare Ilegal
-
Kepala BPOM Jawab Surat Terbuka Nikita Mirzani : Siap Jadi Saksi, Asal Diminta Hakim
-
Harta Wahyudin Moridu Minus Rp 2 Juta, KPK Ingatkan Pejabat Jujur LHKPN
-
"Negeri Ini Disandera!": Erros Djarot Bongkar Dominasi Ketua Umum Partai dan Oligarki di Indonesia
-
9 Bulan Berjalan, Kepala Badan Gizi Nasional Sebut Sudah 4700 Siswa Keracunan MBG
-
BPOM dan PSI Perangi Obat Palsu, Libatkan Marketplace hingga Interpol
-
Rezim Jokowi Rusak Peradaban? Erros Djarot Bongkar Borok Nepotisme dan Buzzer di Lingkar Kekuasaan