Suara.com - Pagi ini, ribuan massa tergabung dalam Persatuan Pengemudi Angkutan Darat (PPAD), melakukan unjuk rasa di Balai Kota. Hal ini dilakukan untuk menolak keberadaan transportasi berbasis online, seperti Uber dan GrabTaxi.
Aksi ini turut berdampak pada ketersediaan angkutan umum seperti Kopaja, Mikrolet dan Metromini, yang pagi ini hampir tak terlihat di sebagian besar ruas jalan Jakarta. dari pantauan Suara.com, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan misalnya, Kopaja 66 trayek Manggarai-Blok M, Kopaja 20 trayek Pasar Senen-Lebak Bulus dan Kopaja 620 jurusan Pasar Rumput-Blok M tidak terlihat pagi ini.
Biasanya, ketiga jenis Kopaja ini kerap 'ngetem' di depan kawasan Pasar Festival. Beberapa calon penumpang pun terlihat kecewa setelah menunggu Kopaja cukup lama di kawasan ini.
"20 menit ditunggu-tunggu, Kopaja 620 nggak lewat juga. Mau nggak mau naik ojek aja biar nggak telat," ujar Yani, salah seorang karyawati yang bekerja di bilangan Waltermonginsidi kepada Suara.com, Senin (14/3/2016).
Tak hanya di kawasan Kuningan, beberapa angkutan umum juga tidak beroperasi di wilayah lain, seperti di terminal Kampung Melayu. Erika, penumpang setia Kopaja 502 trayek Kampung Melayu-Tanah Abang juga tak melihat satupun Kopaja beroperasi di kisaran Kampung Melayu.
"Pantesan harus nunggu lama, kesana kemari nyari jalan, ternyata supir angkutan pada demo. Untung Dishub nyediain Bus Sekolah Gratis buat gantiin Kopaja 502," celotehnya.
Berdasarkan pantauan, di sepanjang ruas jalan Sudirman-Senayan juga tak terlihat Kopaja dan Metromini yang biasanya memenuhi jalanan Ibu Kota.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi
-
Muhammad Rullyandi Sebut Polri Harus Lepas dari Politik Praktis, Menuju Paradigma Baru!
-
Hari Pertama Operasi Zebra 2025, Akal-akalan Tutup Plat Pakai Tisu Demi Hindari ETLE