Suara.com - Film 'Pulau Buru Tanah Air Beta' akan tetap tayang, Rabu (16/3/2016) sore ini. Penayangan film tentang korban tahun 1965 itu dipindah ke kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komas HAM) di Menteng, Jakarta Pusat. Pemutaran akan dilakukan terbatas.
Pemutaran film itu sempat dilarang oleh polisi. Sebelumnya film itu akan diputar di Goethe Haus, Menteng, Jakarta Pusat. Namun karena ada ancaman dari ormas radikal FPI, film itu batal tayang perdana di sana.
Pimpinan produksi film itu, Whisnu Yonar menjelaskan selain tayang perdana film itu, akan dilakukan jumpa pers soal larangan penayangan.
"Penyelenggara akan mengadakan konferensi pers dan tetap melakukan pemutaran terbatas di Kantor Komisi Nasional HAM," jelas Whisnu dalam pernyataannya, Rabu siang.
"Goethe-Institut memutuskan untuk tidak melaksanakan pemutaran film “Pulau Buru Tanah Air Beta” hari ini dengan alasan risiko keamanan, karena dinformasikan oleh pihak kepolisian akan ada demonstrasi dari ormas yang tidak setuju dengan acara ini," lanjutnya.
Film ini akan baru pertama kali diputar. Film ini bercerita tentang fakta sejarah bagaimana dulu Pulau Buru dipergunakan sebagai tempat pembuangan para tahanan politik.
"Film ini dibuat untuk membuka mata generasi muda tentang apa yang pernah terjadi di negara ini, dan agar mereka bisa belajar darinya. Ketakutan untuk mengetahui sejarah kelam masa lampau negara ini membuktikan bagaimana hegemoni sejarah penguasa masih berjalan," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh