Suara.com - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik tak terima kalau Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah disebut sebagai calon gubernur Jakarta untuk Pilkada DKI Jakarta 2017. Sebab, kata Taufik, Ahok yang sekarang berduet dengan Heru Budi Hartono belum tentu lolos menjadi calon gubernur dari jalur perseorangan
"Rakyat ini kegenitan, relawan (Teman Ahok) kegenitan Ahok sudah jadi calon gubernur lagi. KPUD saja belum bikin peraturan tahapan pilkada. Seolah-olah Ahok sudah menjadi calon gubernur, kan tahapan saja belum dilalui," ujar Taufik dalam acara dialog publik bertema Merebut Kursi DKI 1 Partai Vs Independen di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Rabu (16/3/2016).
Taufik menilai para relawan yang tergabung dalam Teman Ahok belum mengerti siapa sesungguhnya Ahok.
Lalu, Taufik mengungkit pernyataan Ahok yang menyinggung ada mahar politik kalau maju lewat jalur partai politik.
"Orang saya pelakunya yang nenteng Ahok (di Pilgub DKI 2012 lalu), tidak ada mahar, bohong itu. Kenapa ketika dibilang deparpolisasi dia nggak mau? Tapi dia bilang kalau nyalon lewat partai ada mahar sampai Rp200 miliar," katanya.
Taufik juga kembali menyinggung rencana Ahok dan Heru untuk membuka rekening bank untuk menampung sumbangan masyarakat setelah fotokopi KTP dukungan buat mereka mencapai satu juta buah.
"Apalagi dia ngomongin sekarang mau buka rekening, saya ingetkan kalau dia buka rekening dia kan pejabat negara, sebagai kawan mesti ingetin, busa kena gratifikasi lho dia, hadapin saja itu Sumber Waras," katanya.
Terkait kemungkinan melakukan gratifikasi, kemarin, Ahok menegaskan bahwa dia tidak terjerat kasus gratifikasi.
"Nggak bisa (kena gratifikasi), sekarang kan bukan nama kita. Teman Ahok ini resmi institusi hukum lho, terdaftar lho dia yayasan lho jangan salah," kata Ahok
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Lewat Sirukim, Pramono Sediakan Hunian Layak di Jakarta
-
SAS Institute Minta Program MBG Terus Dijalankan Meski Tuai Kontroversi: Ini Misi Peradaban!
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line