Suara.com - Politisi PKS Nasir Djamil tidak kaget kalau ternyata nanti Ani Yudhoyono benar-benar akan maju menjadi calon presiden di pemilihan presiden tahun 2019 dari Partai Demokrat. Menurut anggota Komisi I DPR, nama Ani sudah cukup populer di masyarakat, mengingat dia merupakan istri mantan Presiden RI dua periode berturut-turut, Susilo Bambang Yudhoyono.
"Ibu Ani, siapa yang nggak kenal Ibu Ani? Ya kalau dari popularitas nggak ada yang enggak kenal Bu Ani, 10 tahun mendampingi SBY. Terkenal juga di media sosial, di media-media itu," kata Nasir di DPR, Rabu (16/3/2016).
Dia juga tidak heran bila alasan Ani diusung karena sebagian masyarakat masih merindukan kepemimpinan SBY. Alasan ini, menurut Nasir, relevan dengan rekam jejak Ani dan SBY.
"Jadi ialah, tentu saja, ya bisa saja alasan seperti itu," kata anggota Komisi III.
Lalu apakah PKS akan melakukan hal yang sama dengan segera mengusung calon presiden? Nasir menjawab diplomatis, PKS sadar diri.
"Nggaklah (mencalonkan nama dari sekarang) karena kan kami sadar kekuatannya, kami menengah, kami di bawah Demokrat, 40 kursi di DPR, sadar betul dengan kondisi kami sehingga kami tidak cepat-cepat mengumumkan, mencoba untuk mencari titik temu dengan partai-partai lainnya soal capres Indonesia ke depan," kata Nasir.
Rumor Ani disiapkan jadi calon presiden Partai Demokrat muncul di tengah kegiatan safari politik SBY didampingi Ani ke Pulau Jawa. Di media sosial muncul meme-meme dengan tanda #AniYudhoyono2019. Inti dari meme yang muncul itu ialah mendukung Ani Yudhoyono melanjutkan pemerintahan mantan Presiden SBY. Spekulasi apakah itu serius sosialisasi atau bukan pun bermunculan.
Juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul menjelaskan tujuan Ketua Umum Partai Demokrat didampingi Ani safari politik dengan tajuk SBY Tour De Java mulai hari Minggu (20/3/2016) lalu.
"Jadi kami kan Tour De Java, memang jujur saja masyarakat masih mencintai Pak SBY. Masyarakat itu masih meminta 'Pak maju lagi dong.' Kami tahu kan bapak kami itu taat hukum. Aturan itu, kami lihat sama-sama, memungkinkan nggak? Dan rakyat kami yang sudah sangat cerdas ini, ya mereka mengatakan 'Kalau memang bapak nggak, ya apa salahnya Ibu Ani?' Itu rakyat yang meminta," kata Ruhut di DPR, Selasa (15/3/2016).
Ruhut mengatakan tujuan safari politik SBY tersebut untuk mendengarkan aspirasi masyarakat di daerah-daerah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah