Suara.com - Di tengah sorotan tajam mengenai siapa sesungguhnya yang memodali relawan-relawan pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Heru Budi Hartono menjelang Pilkada DKI Jakarta tahun 2017, Ketua Umum Basuki Tjahaja Purnama Mania, Immanuel Ebenezer, blak-blakan.
"Donatur Batman ya kami sendiri, para anggota Batman, kami berikan secara sukarela untuk kemenangan pak Ahok di Pilkada DKI besok," Immanuel di posko Batman, Plaza V, Blok C, Jalan Marga Guna Raya, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jum'at (18/3/2016).
Anggota Batman merupakan orang-orang yang dulu pernah menjadi pendukung Joko Widodo ketika maju ke Pilpres tahun 2014.
Bagi Immanuel memilih Ahok sebagai gubernur Jakarta untuk kedua kalinya merupakan pilihan masa depan. Immanuel menekankan dukungan ini tanpa ada tendensi kepentingan tertentu selain memenangkan Ahok.
"Saya punya anak, akan punya cucu, jadi saya harus memilih pemimpin masa depan, kalau orang yang punya logika koruptif, pasti akan minta hal lain, uang atau apalah, tapi saya tidak, saya ikhlas," kata Immanuel.
Batman, kata Immanuel, tidak akan berbenturan dengan relawan Teman Ahok.
"Batman cuma sosialisasi saja, siapa Ahok, program yang sudah dijalankan selama jadi gubernur apa saja, trus kedepannya mau melakukan apa saja. Jadi tidak mengumpulkan KTP, itu kerjaan Teman Ahok," kata Ketua Tim Legal Batman, Faisal Sirait.
Alasan Batman tidak ambil bagian mengumpulkan fotokopi KTP dan menyebarkan formulir, karena mereka tidak mau merusak sistem yang sudah berjalan.
"Sistemnya sudah jalan, kalau Batman kumpulkan KTP juga, verifikasinya akan ribet, jadi biarkan saja satu pintu, biar tidak merusak sistem," kata Faisal.
Terkait dengan rencana tokoh masyarakat Anton Medan yang ingin mendirikan relawan Sahabat Ahok untuk membantu mengumpulkan fotokopi KTP, Faisal tidak setuju.
"Sudah saya bilang, lebih baik satu pintu (lewat Teman Ahok), kalau banyak pintu, sistem yang berjalan akan rusak," kata Faisal. (Dian Rosmala)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai