Suara.com - Rusia mengatakan pesawat-pesawat tempur melakukan 25 serangan udara per hari di kawasan Palmyra dan didukung pasukan Suriah untuk menghancurkan pasukan Islamic State Iraq and Syria (ISIS).
Juru bicara pertahanan Rusia Letnan Jenderal Sergei Rudskoi mengatakan tentara Suriah telah siap mengalahkan militan ISIS di Palmyra.
Serangan datang setelah Presiden Vladimir Puti memerintahkan penarikan pasukan Rusia dari Suriah.
ISIS telah merebut kota kuno Palmyra pada Mei lalu. Sejak itu mereka menghancurkan monumen candi, dan patung-patung yang sudah menjadi warisan dunia Unesco, hingga menimbulkan kecaman dunia.
Sementara itu, ISIS mengklaim telah menewaskan lima tentara Rusia saat pertempuran di Palmyra beberapa hari terakhir ini.
Rusia belum mengomentari klaim ISIS tersebut dan tidak ada pihak independen yang memberikan verifikasi.
Dalam beberapa bulan terakhir, ISIS telah kehilangan daerah kekuasannya karena desakan pasukan Presiden Bashar Al-Assad, pemberontak Suriah, dan milisi Kurdi.
Letjen Sergei di Moskow mengatakan kepada media bahwa tentara Suriah juga telah merebut kawasan utama perbukitan di dekat kota Aleppo dan memotong rute pasokan yang mengarah ke kota yang dikuasai ISIS.
Pembicaraan damai antara pasukan pemberontak dengan pemerintah Suriah di Jenewa selama seminggu terakhir ini belum menunjukkan kemajuan. (BBC)
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres