Suara.com - Tim Manor Racing mengungkapkan mendapat banyak pelajaran dari hasil seri pembuka Formula 1, Minggu (20/3/2016), di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Australia. Salah satunya terkait ketahanan mobil MRT05 yang jadi andalan Manor musim ini.
Seperti diketahui, hanya Pascal Wehrlein yang mampu menuntaskan perlombaan yang berlangsung sebanyak 58 putaran tersebut dengan finis di posisi ke-16. Sedangkan pembalap Manor lainnya, Rio Haryanto, gagal lanjutkan lomba karena mengalami kendala mekanis.
Rio harus mengakhiri lomba di lap ke-19 saat lomba dihentikan sementara akibat tabrakan yang melibatkan Fernando Alonso (McLaren) dan Esteban Gutierrez (Haas) di tikungan ketiga pada lap ke-18.
Insiden itu membuat safety car masuk dan satu lap kemudian bendera merah dikibarkan tanda lomba dihentikan sementara. Semua pembalap pun pada balik ke pit masing-masing, termasuk Rio yang kemudian tidak bisa lanjutkan lomba karena kendala di mobil MRT05-nya.
"Perbaikan ketahanan mobil jadi prioritas utama kami jelang GP Bahrain," ujar Direktur Balap Manor Racing, Dave Ryan, yang dikutip dari akun resmi Facebook milik Manor.
"Kami juga punya masalah dengan ban dan itu jadi faktor terbesar kendala yang dialami Pascal di paruh kedua balapan. Di sisi lain, salah satu hasil positifnya, kami membuat langkah maju dengan performa mobil dibanding tahun lalu," sambung Ryan.
Di lain pihak, Wehrlein lega bisa masuk garis finis pada debutnya di F1. Terlebih mengingat berbagai kendala yang dihadapi mobilnya selama balapan berlangsung, seperti masalah ban dan pengereman yang mulai bermasalah di akhir-akhir lomba.
"Saya sangat senang bisa finis di lomba pertama saya. Setelah lomba dihentikan, semua pembalap semakin sulit dikejar, terlebih saya punya masalah dengan degradasi ban. Jelang akhir lomba saya juga punya masalah dengan pengereman, dan saya fokus untuk menyelesaikan lomba," papar Wehrlein.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?