Suara.com - Di tengah sorotan tajam terhadap rumah aset negara yang disewakan untuk sekretariat relawan Teman Ahok di Pejaten, Jakarta Selatan, Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah, Unit Kerja Perangkat Daerah, dan Badan Usaha Milik Daerah saat ini sedang menginventarisir aset milik pemerintah.
"Kan masih dinilai, dan semua masih masuk dari berbagai SPKD dan UKPD. Itu kami inventarisir berapa aset-aset yang fix, tidak ada masalah terus kita nilai berapa harganya, berapa nilainya, dan berapa yang bermasalah. Yang bermasalah, masalahnya apa dan tindakannya apa, banyak banget begitu ya," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Senin (21/3/2016).
Djarot menambahkan sejauh ini aset yang sudah dilaporkan dan tidak bermasalah sebesar 75 persen sampai 80 persen.
"Tapi kami juga harus mendata yang belum terlaporkan," katanya. "Aset berupa yang tidak bergerak, tanah, kalau bangunan bisa dinilai. Tapi yang tanah itu banyak bermasalah dan banyak yang tidak masuk daftar."
Terkait aset pemerintah Jakarta yang saat ini dikelola swasta, Djarot mengatakan itu juga sedang dievaluasi.
"Itu belum masuk, itu dikuasakan kepada BUMD, BUMD kan milik daerah berarti harus lapor dong karena ini menyangkut dengan aturan, dan itu masuk dalam perda, siapa yang diimbrengkan, dikuasakan, kepada BUMD. BUMD ini yang banyak di PKS (perjanjian kerjasama) kan dikerjasamakan, harus kami evaluasi semuanya hingga menyeluruh," katanya.
Ketika ditanya berapa nilai pendapatan asli daerah dari aset pemerintah, Djarot mengatakan: "Kalau nilainya, kalau pendapatan itu kemarin sudah kami sampaikan, dan kami kecewa, Jakpro masa dengan aset segitu besar pendapatannya dia sampaikan cuma Rp5 miliar setahun. Gila saja. Nggak mungkin. Ini perlu dievaluasi juga, perlu diaudit juga."
Adapun total semua nilai aset yang tercatat pemerintah, kata Djarot, sekitar Rp300 triliun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
Terkini
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein