Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menpora Imam Nahrawi, Jubir Johan Budi SP, dan Menteri PU dan PR Basuki Hadimuljono saat meninjau P3SON Hambalang, (18/3) [suara.com/Erick Tanjung]
Komisi Pemberantasan Korupsi menyarankan kepada pemerintah agar mengkaji resiko yang bakal muncul kalau ingin melanjutkan proyek pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, yang sekarang mangkrak gara-gara kasus korupsi.
"Bangunan Hambalang tidak dalam status penyitaan oleh KPK. Bila pembangunan akan dilanjutkan, sebaiknya dilakukan terlebih dahulu kajian atau analisis resikonya secara menyeluruh. Tanyakan kepada ahli," kata Komisioner KPK Basaria Pandjaitan, Senin (21/3/2016).
Senada dengan Basaria, Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha, mengatakan hingga saat ini KPK tidak pernah memberikan kesimpulan bahwa proyek triliunan rupiah itu tidak boleh dilanjutkan.
"Saat penanganan perkara Hambalang, ada saksi ahli mengatakan soal kondisi lahan di sana, maka KPK memberikan saran, jika ingin melanjutkan," kata Priharsa.
Proyek mangkrak di zaman pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut kembali mencuat setelah Presiden Joko Widodo mengunjunginya pada Jumat (18/3/2016).
"Sedih melihat aset negara di proyek Hambalang mangkrak. Penuh alang-alang. Harus diselamatkan," kata Jokowi
Suara.com - Jokowi menengok proyek mangkrak tersebut seetlah mendapat laporan dari Menpora Imam Nahrawi.
Selama ini, pemerintah terkesan gamang untuk melanjutkan proyek yang nilainya sekitar Rp 1,2triliun itu.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra