Suara.com - Arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto menuju gedung DPR, Selasa (22/3/2016) siang, dialihkan ke Jalan Jenderal Sudirman. Ini menyusul adanya aksi unjuk rasa ribuan sopir taksi yang menuntut pembekuan aplikasi online mobil pelat hitam, Uber dan Grab Car.
Saat ini, para sopir taksi konvensional demonstrasi di depan gedung DPR.
Sampai siang ini, kemacetan lalu lintas masih terjadi di sepanjang Jalan Gatot Subroto mulai dari kantor Polda Metro Jaya hingga gedung DPR.
Empat lajur badan jalan ke arah Senayan dipenuhi oleh taksi-taksi yang diparkir sehingga menyebabkan jalur tidak bisa digunakan. Sementara jalur yang bisa digunakan hanya jalur busway saja. Namun, jalur tersebut hanya bisa digunakan oleh kendaraan roda dua saja.
Sementara untuk kendaraan roda empat atau lebih dialihkan ke Jalan Sudirman dan tol dalam kota.
"Kami minta aplikasi Grab Car dan Uber ditutup," kata salah seorang sopir taksi.
Dalam unjuk rasa tersebut, demonstran sempat sweeping terhadap taksi yang masih beroperasi. Bahkan, sebagian penumpang sampai diturunkan.
Para sopir taksi memrotes beroperasinya layanan Uber dan Grab yang menggunakan mobil berpelat hitam. Dalam sistem transportasi umum Indonesia, cuma kendaraan berpelat kuning yang diperbolehkan beroperasi, sementara kendaraan pelat hitam semata sebagai kendaraan pribadi.
Padahal, menurut UU Nomor 2/2009 tentang LLAJ angkutan umum harus menggunakan pelat kuning yang telah melewati prasyarat tertentu.
Demonstrasi ini diikuti para sopir taksi dari sejumlah perusahaan termasuk Blue Bird, Putra, Primajasa, Express, Pratama, dan Taksiku.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional