Suara.com - Paus Fransiskus merayakan ritual Kamis Putih (24/3/2016) dengan mencium kaki para pengungsi, termasuk tiga lelaki muslim, sembari mengecam para produsen dan pedagang senjata yang ditudingnya sebagai pihak yang turut bertanggung jawab atas teror di Brussels, Belgia, 22 Maret kemarin.
Dalam perayaan yang menjadi bagian dari Tri Hari Suci Paskah itu Paus mengulang ritual mencium kaki 12 orang yang 11 di antaranya adalah pengungsi. Ritual itu mengikuti teladan Yesus yang mencium kaki 12 rasulnya di perjamuan terakhir sebelum ia wafat.
"Kita semua, Muslim, Hindu, Katolik, Koptik, Evangelis adalah saudara. Anak-anak dari Tuhan yang sama. Yang ingin hidup dalam perdamaian, persatuan," kata Paus dalam misa yang dilangsungkan di sebuah penampungan pengungsi di utara Roma.
"Tiga hari lalu ada tindakan perang, penghancuran, di sebuah kota Eropa oleh orang-orang yang tak ingin hidup dalam perdamaian," lanjut lelaki Argentina itu.
"Di balik aksi itu ada produsen senjata, pedagang senjata, yang menginginkan darah ditumpahkan, bukan perdamaian, yang ingin perang, bukan persaudaraan," tegas dia.
Ia juga mengecam para pelaku teror Brussels yang disebutnya "mahluk-mahluk menyedihkan yang membeli senjata untuk merusak persaudaraan". Ia membandingkan mereka dengan Yudas Iskariot, salah satu murid Yesus yang mengkhinatinya demi 30 keping perak.
Paus-paus sebelum Fransiskus biasanya menggelar misa Kamis Putih di Gereja Santo Petrus atau gereja lainnya di Roma. Biasanya hanya lelaki Katolik dan biasanya para romo saja yang dicium kakinya oleh paus dalam ritual tersebut.
Tetapi setelah terpilih pada 2013 ia memulai tradisi baru, yang sebenarnya telah dia lakukan ketika menjabat sebagai Uskup Agung Buenos Aires, Argentina. Ia mencium kaki perempuan dan orang non-Katolik dalam ritual itu.
Kebiasannya itu sendiri dikecam oleh kelompok Katolik konservatif, yang menilainya menyimpang dari tradisi.
Adapun 12 orang yang terlibat dalam upacara malam tadi berasal dari Mali, Nigeria, Eritrea, India, Suriah, dan Pakistan. Ada empat perempuan di dalamnya, tiga di antaranya adalah umat Kristen Koptik dari Eritrea dan seorang perempuan Katolik Italia yang bekerja di penampungan itu.
"Kalian semua, dalam bahasa agama masing-masing, silahkan berdoa bersama kepada Tuhan agar persaudaraan ini menjangkiti seluruh dunia," ajak Paus Fransiskus. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
Terkini
-
Pakar Sebut Wacana Prabowo Prioritaskan Bahasa Portugis di Sekolah Politis: Kepentingan Relasi Aja
-
Berstatus Tersangka, KPK Kembali Periksa Sekjen DPR Indra Iskandar, Bakal Ditahan?
-
Keracunan Massal di MTS Malang, Polisi Tunggu Hasil Uji Sampel MBG Sebelum Menentukan Langkah Hukum
-
Ajak Bakar Mabes Polri, TikTokers Laras Faizati Curhat Lewat Surat di Penjara, Begini Isinya!
-
Begini Rekayasa Lalin Selama Jakarta Running Festival 2526 Oktober, Sejumlah Jalan Ditutup
-
Lokasi Dijaga Ormas GRIB, Begini Ketegangan saat Proses Eksekusi Rumah Lelang di Petukangan
-
Jakarta Krisis Lahan Makam, Pramono Minta Anak Buahnya Cari Tempat Baru
-
Pengacara Yakin Lisa Mariana Tak Ditahan Bareskrim Usai Diperiksa: Kasusnya Tak Menyeramkan
-
Waspada! Tembus 2.548 Kasus, Jakbar Tertinggi Penyebaran DBD di Jakarta, Pemicunya Apa?
-
Bansos Akhir Tahun Mulai Cair! Begini Cara Cek Nama Penerima Online