Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Forum Komunikasi Intelijen Daerah serta Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat, untuk mengamankan jalannya perayaan Paskah pada Jumat (24/3/2016).
 
"Tadi sudah disampaikan, kami sudah koordinasi dengan jajaran Forkominda, jajaran FKDM, bahwa situasinya aman," ujar Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat di gedung Balai Kota, Jakarta, Kamis (24/3/2016).
 
Djarot juga mengajak masyarakat untuk sama-sama meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing dan mendukung kelancaraan perayaan Paskah.
 
"Tetapi ini tidak boleh kita tidak waspada. Tetap kita waspada, insya Allah terkendali semuanya. Mudah-mudahan berjalan dengan baik," katanya.
 
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengerahkan 1.500 petugas Polisi Pamong Praja.
 
“Itu sebenarnya fungsional saja. Jadi jangan membuat sesuatu hal jadi sesuatu yang besar," kata mantan Wali Kota Blitar.
 
Wakil Kepala Satpol PP DKI Jakarta Yani Wahyu mengatakan aparat akan bekerja sebaik-baiknya dalam mengamankan gereja dan obyek vital lainnya.
 
"Mulai sore tadi, sudah disebar untuk penjagaan. Kita berharap dengan hadirnya kami ini bisa memberikan rasa nyaman bagi warga yang melaksanakan ibadahnya," kata dia.
 
Polda Metro Jaya tentu saja juga mengerahkan pasukan untuk mendukung kelancaran perayaan Paskah.
Tag
Berita Terkait
- 
            
              30 Link Banner Selamat Hari Raya Paskah 2025 dengan Desain Unik dan Bisa Diedit
 - 
            
              15 Ucapan Paskah Bahasa Jawa 2025: Menyentuh Hati & Penuh Berkah!
 - 
            
              35 Kata-Kata Selamat Hari Paskah 2025 Penuh Doa dan Harapan Baru
 - 
            
              Bingung Ucapkan Selamat Paskah yang Benar? 15 Contoh Ucapan Tulus Ini Bisa Jadi Inspirasi!
 - 
            
              Cara Menghias Telur Paskah, Ini Sejarah dan Makna Mendalam di Baliknya
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Budi Arie Pilih Merapat ke Gerindra, Refly Harun: Tak Ada Lawan dan Kawan Abadi, Hanya Kepentingan!
 - 
            
              Tinjau Tanggul Baswedan yang Ambruk, Pramono Janji Buatkan Baru Dengan Tinggi 40 Meter
 - 
            
              Tiba di Stasiun Manggarai, Prabowo Jajal KRL Baru dari China dan Tinjau Kereta Khusus Petani
 - 
            
              Heboh Projo Gabung ke Gerindra, Hensa Curiga Settingan Jokowi Langgengkan 2 Periode Prabowo-Gibran
 - 
            
              Penipuan Digital Makin Marak, Pakar Siber Beberkan Ciri Pelaku dan Cara Aman Hindarinya
 - 
            
              BGN Tegaskan Pentingnya Ompreng Stainless Steel 304 Asli di Program MBG Setelah Kasus Pemalsuan
 - 
            
              Skandal Tiada Akhir: Abdul Wahid Tambah Daftar Panjang Gubernur Riau Tersandung Korupsi
 - 
            
              Benarkah Klaim Budi Arie Diajak Prabowo Gabung Gerindra? Ini Fakta Sebenarnya
 - 
            
              Pidato Puan Buka Masa Sidang: DPR Kawal Uang Rakyat Kembali untuk Rakyat
 - 
            
              Bungkam Kena OTT, Begini Gaya Santuy Gubernur Riau saat Digelandang ke Gedung KPK