Suara.com - Pihak berwenang Belgia, pada hari Senin (28/3/2016) membebaskan seorang tersangka yang sebelumnya dituduh terlibat dalam serangan teror di Brussels, pekan lalu. Mereka menegaskan, tidak punya bukti yang cukup untuk menjerat tersangka.
Tersanga, yang diketahui bernama Faycal C. sebelumnya dituduh terlibat dalam aktivitas kelompok teroris setelah diringkus pada Kamis, 24 Maret 2016. Kediaman Faycal telah digeledah, namun polisi tak menemukan senjata maupun bahan peledak apapun.
"Bukti yang berujung pada penangkapan seorang lelaki bernama Faycal C tidak didukung oleh penyelidikan yang berlangsung. Sebagai hasilnya, yang bersangkutan telah dibebaskan oleh penyidik," kata pernyataan kantor Kejaksaan Belgia.
Dilepaskannya tersangka dipandang sebagai kemunduran dalam penyelidikan. Sejauh ini, pihak berwajib telah menjaring lusinan orang yang didakwa dengan aksi terorisme, namun tak satupun yang dinyatakan terlibat langsung dengan teror di Brussels.
Media Belgia mengidentifikasi tersangka sebagai Faycal Cheffou. Seorang sumber yang terlibat dalam penyidikan mengatakan, Faycal adalah lelaki yang terlihat dalam rekaman kamera keamanan beberapa saat sebelum dua bom meledak di Bandara Brussels, Selasa, 22 Maret 2016.
Sebelumnya, juga pada hari Senin, polisi mengeluarkan pernyataan bahwa mereka tengah mengidentifikasi lelaki dalam rekaman tersebut. Si lelaki, yang mengenakan jaket, topi, dan kacamata, berjalan di samping dua orang yang diduga kuat pelaku bom bunuh diri di Bandara Brussels. Faycal, oleh media Inggris disebut-sebut sebagai lelaki dengan jaket dan topi itu. Ia juga dikabarkan seorang jurnalis gadungan.
Polisi mengatakan, salah satu dari ketiganya meninggalkan sebuah tas berisi bom di bandara lalu kabur, sementara dua lainnya berhasil meledakkan diri.
Jumlah korban tewas akibat teror di bandara dan ledakan bom di kereta bawah tanah Maelbeek bertambah menjadi 35 orang pada Senin. Jumlah tersebut belum termasuk tiga orang yang meledakkan diri mereka.
Sekitar 340 orang terluka, di mana 96 diantaranya masih menjalani perawatan di rumah sakit. Sebanyak 55 orang berada dalam perawatan intensif. (Reuters)
Tag
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
Terkini
-
Prabowo Tegas Bantah Dikendalikan Jokowi: Aku Hopeng Sama Beliau, Bukan Takut!
-
Pamer KTA Palsu Dalih Tangkap Orang di Kalijodo, Polisi Abal-abal Gondol HP hingga Motor Abang Ojol
-
KPK Sita Aset Satori: Dari Ambulans hingga Kursi Roda Diduga Dibeli Pakai Uang Haram
-
Formappi: Putusan MKD DPR RI Mengecewakan, Abaikan Pelanggaran Etik Cuma Fokus pada Hoaks
-
Modal Airsoft Gun, Dandi Ngaku Reserse Narkoba Polda Metro, Sikat Motor-HP Ojol di Penjaringan
-
Ratusan Insan Sinar Mas Tuntaskan Pendidikan Komponen Cadangan
-
Dikirim ke Bali, ASN Terlibat Modus Baru Peredaran Ganja Lewat Kerangka Vespa
-
Pencarian Berakhir Pilu: Jasad Mahasiswa KKN UIN Semarang Ditemukan 10 Km dari Lokasi Hanyut
-
Detik-detik Kakak Adik di Kendal Ditemukan Lemas, 2 Minggu Jaga Jasad Ibu Cuma Minum Air Putih
-
Ditangkap di Laut Natuna Utara, Kapal Berbendera Vietnam Diduga Angkut 80 Ton Ikan Hasil Curian