Suara.com - Sekitar 100 pengemudi taksi menggelar aksi unjukrasa menentang keberadaan layanan taksi berbasis daring Uber dan GrabCar di Jalan Bukit Bintang, Kuala Lumpur. Kawasan Bukit Bintang merupakan kawasan pusat perbelanjaan yang populer di kalangan wisatawan asing.
Aksi tersebut menyebabkan lalu lintas di kawasan itu lumpuh selama dua jam lebih, sehingga polisi lalu lintas terpaksa mengalihkan kendaraan memasuki lorong-lorong kecil, demikian dilaporkan media setempat di Kuala Lumpur, Rabu (30/3/2016). Para pengemudi taksi itu memarkir mobil mereka menutup jalan sehingga menghalangi lalu lintas di sepanjang jalan Bukit Bintang.
Kepala Polisi Daerah Dang Wangi, Asisten Komisioner Zainol Samah mengatakan, Selasa (29/3), polisi mencoba berunding dengan pengunjuk rasa agar tidak mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Namun sejumlah pengemudi tidak mengindahkan imbauan tersebut sehingga lima orang di antaranya ditahan polisi.
"Kelima pengemudi taksi yang ditahan berusia antara 30 hingga 50 tahun dan mereka ditahan karena enggan membubarkan diri ketika diminta melakukan hal itu," katanya.
Polisi juga menyita dua taksi karena diparkir sembarangan.
"Kelima pengemudi yang ditahan hingga pukul 8 malam tadi belum dibebaskan karena polisi belum selesai mengambil keterangan mereka yang ditahan karena menghalangi petugas," katanya.
Keadaan di Jalan Bukit Bintang kembali tenang pada pukul 12.30 waktu setempat setelah semua pengemudi taksi membubarkan diri. (Antara)
Berita Terkait
-
Kasus Pemerasan Penumpang Grab Car Rp100 Juta, Tangis Keluarga Pecah Saat Michael Digelandang Polisi
-
Peras Penumpang Wanita Rp100 Juta di Tol Jakarta-Tangerang, Sopir Grab Car Akhirnya Ditangkap Polisi
-
Cerita Ngeri Cindy Korban Pemerasan Sopir Grab Car, Nekat Lompat Dari Mobil Saat Melaju Di Tol
-
Duh, Penumpang Taksi Online Hampir Jadi Korban Penculikan dan Pemerasan Driver Grab Car
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah
-
"Rampok Uang Negara" Berujung Pemecatan: Mantan Anggota DPRD Gorontalo Bakal Jadi Supir Truk Lagi
-
Dokter Tifa Klaim Punya Data Australia, Sebut Pendidikan Gibran 'Rawan Scam dan Potensial Fake'
-
Kronologi Horor di Kantor Bupati Brebes: Asyik Lomba Layangan, Teras Gedung Tiba-tiba Runtuh
-
Ikut Terganggu, Panglima TNI Jenderal Agus Minta Pengawalnya Tak Pakai Sirine-Strobo di Jalan