Suara.com - Seorang wanita hampir menjadi korban penculikan oleh Driver Grab Car pada Senin (25/3) malam. Ia diancam untuk segera mentransfer uang sebesar Rp 100 juta dan mengalami tindak kekerasan yang berakibat luka-luka pada tubuhnya.
Kejadian yang ditulis di media sosial X oleh akun @antum_bit tengah viral dan menjadi perbincangan. Kejadian bermula ketika korban memesan Grab Car dari Lobby Neo Soho Podomoro City, Jakarta Barat pada Senin (25/3) malam. Ketika korban sudah masuk ke dalam mobil, Driver diketahui korban tidak memencet pick up di aplikasi namun tetap menjalankan orderan tersebut.
Kecurigaan korban bertambah ketika akan masuk tol, tiba-tiba driver memaksa dan mengancam untuk mentransfer uang sebesar Rp 100 juta.
“Karena si driver jalannya lambat pas dia maksa transfer itu, temen gw langsung keluar dari mobil. Temen gw sempat lari tapi berhasil ketangkep sama driver dan diseret dan dibekap,” tulis akun @antum_bit dalam uraian kronologinya.
Bahkan, korban sempat diancam untuk dibuang ke sungai jika tetap berteriak. Namun ketika driver hendak masuk mobil lagi, korban berhasil keluar dari pintu lain dan meminta bantuan ke salah satu pengemudi yang sedang bongkar muat barang.
“Brengseknya, si driver sempat mengatakan ke saksi tersebut bahwa mereka suami istri, tapi korban berteriak "bohong" dan terus diteriakin oleh warga sekitar yang membuat driver GRAB CAR nya langsung kabur,” ujarnya. Kejadian ini pun telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
Pada Selasa (26/3) dini hari, Grab Id dalam postinganya menyebut telah merespon aduan itu dan menonaktifkan akun mitra pengemudi tersebut setelah mendapatkan kronologi rinci dari perwakilan keluarga penumpang.
Yang kemudian pada sore harinya Grab melakukan investasi internal dan memanggil Mitra Pengemudi yang hadir di Grab Driver Center. Mitra pengemudi mengembalikan ponsel penumpang yang sebelumnya ada di mobil mitra pengemudi.
Pada Rabu (27/3) malam, Grab menghubungi penumpang untuk menginformasikan perihal pegembalian unit ponsel, dan penawaran untuk pendampingan hukum dari mitra hukum Grab Indonesia. Selain itu, Juga dukungan layanan transportasi dengan pengemudi perempuan selama penyelidikan kasus ini berlangsung.
Baca Juga: 137 Siswa di Nigeria Diculik, Begini Nasibnya Usai Tentara Turun Tangan
Namun penumpang atau korban merasa bahwa ia tidak meninggalkan handphone di Grab Car, yang terjadi justru perampasan atau pengambilan paksa oleh driver Grab.
“Yang kita sesalkan dari GRAB, mereka tetep kekeuh menyebut HP temen gw ini tertinggal,” katanya. Belum lagi mengenai permintaan transfer Rp 100 juta.
Sejumlah netizen ikut geram atas lambatnya Grab ID dalam menyelesaikan masalah yang sederhana ini.
“Jangan cuma blg penawaran bantuan hukum, itu udh tindakan kriminal min. langsung laporin aja. masa nunggu rame dulu sih. ini serem bgt casenya,” ujar Genevieve melalui akunnya @whosayyyyrel.
“Itu kriminal yah. Mestinya mitra situ di pertemukan dgn korban yg di dampingi keluarga dan kepolisian. Astaga, masak gini doang sih. Jgn bikin ngeri customer buat order grab car deh,” tulis akun @dundee_jnrzko·
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
Terkini
-
Purbaya Ogah Alihkan Dana MBG demi Atasi Bencana Banjir Sumatra
-
Penggunaan Keuangan Digital Meningkat, Volume Transaksi QRIS Tembus Rp1.092 Triliun
-
Tutup Tahun, 7 Bank RI Tumbang
-
Purbaya Pakai Uang Korupsi Sitaan Kejagung Rp 6,6 Triliun buat Tambal Defisit APBN
-
Industri Pulp & Kertas RI Tembus Ekspor USD 8 Miliar, Kemenperin Bilang Begini
-
OJK Gandeng KSEI Permudah Izin Reksadana, Apa Untungnya?
-
Dari Ibu Rumah Tangga Biasa, Peni Sulap Dusun Terpencil Jadi Pusat Keuangan Berkat AgenBRILink
-
98 Persen Jaringan BSI Agen di Aceh Pulih dan Kembali Beroperasi Layani Masyarakat
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
Harga Emas Antam Naik ke Rp2.589.000 per Gram pada Jumat Ini