Suara.com - Di kantor MMD Initiative, Matraman, Jakarta, Rabu (30/3/2016), Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membandingkan sumber dana partai politik zaman dulu dengan sekarang.
Wakil Ketua DPR RI mengambil contoh kehidupan partai politik tahun 1950-an. Partai Masyumi, contohnya. Ketika itu partai ini mendapatkan dana dari iuran kader dan usaha partai.
"Tahun 1950-an berjalan dengan baik, anggota Masyumi punya kartu, mereka bayar iuran terhadap parpol, karena parpol sebagai wadah yang perjuangkan kepentingan mereka," kata dia.
Selain iuran dari kader, kata dia, partai era tahun 1950 juga memiliki badan usaha sendiri untuk mendanai kegiatan politik mereka.
"Tahun 50-an parpol bisa usaha, punya konsesi minyak, PNI, Masyumi punya kebun teh, bengkel, jadi mereka ada satu mesin untuk berusaha sehingga nggak ada korupsi, ada dana
Berbeda dengan partai zaman sekarang yang sumber dananya tak seperti zaman dulu.
"Sekarang bagaimana parpol nggak lakukan penyimpangan, tapi nggak ada dananya," katanya.
Menurut Fadli Zon sebagian sumber dana partai zaman sekarang lebih diutamakan dari gaji kader yang sudah duduk parlemen.
"Tapi belakangan ini nggak ada parpol yang hidup karena iuran, parpol hidup dari pemotongan gaji anggota DPR, DPRD, sebagai bentuk dari sumbangan dari anggota, juga sumbangan-sumbangan lain," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
Terkini
-
Sikap Rahayu Saraswati Bikin Rocky Gerung Kagum: Contoh Baru Etika Politisi
-
Gentlemen vs Drama: Perang Ucapan Lisa Mariana dan Ridwan Kamil Soal Tes DNA Ulang di Singapura
-
Gibran 'Cari Poin' Saat Demo Rusuh? Refly Harun Sebut Potensi 'Musuh dalam Selimut'
-
Keluarga Arya Daru Minta Perlindungan LPSK Usai 'Diteror' lewat Makam dan Pesan Misterius
-
Penyidik Kejaksaan Agung Ikut Sita Aset Milik Megawati dalam Kasus Korupsi PT Sritex
-
Penyangkalan Pemerkosaan Massal 1998 Berbuntut Panjang, Fadli Zon Digugat ke Pengadilan
-
Waspada Hujan Petir! BMKG Rilis Peringatan Cuaca 12 September 2025 di Bandung hingga Pontianak
-
Prabowo Berkali-kali Nyatakan Komitmen Supremasi Sipil
-
Ada Kejanggalan, Anggota Keluarga Arya Daru Ajukan Perlindungan LPSK
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat