Ahmad Dhani mendapat kunjungan dari Yusril Ihza Mahendra di kediamannya di Jalan Pinang Mas III, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (4/3/2016) [suara.com/Ismail]
Hasil survei terbaru yang dilakukan lembaga riset dan konsultan politik Charta Politika Indonesia menggambarkan Yusril Ihza Mahendra merupakan pesaing terberat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) jelang pemilihan gubernur Jakarta periode 2017-2022.
Survei yang dirilis lembaga Charta Politika Indonesia, Rabu (30/3/2016), menunjukkan Yusril berada di posisi kedua yang dipilih warga Jakarta setelah Ahok.
Kendati demikian, menurut Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, perjuangan Yusril masih panjang. Selain persentase yang didapatkan Ahok dengan Yusril terpaut jauh, Yusril sampai sekarang belum punya kendaraan politik. Berbeda dengan Ahok yang sudah punya pasangan Heru Budi Hartono dan didukung relawan-relawan, antara lain Teman Ahok, plus dukungan Partai Nasdem dan Hanura.
Survei yang dirilis lembaga Charta Politika Indonesia, Rabu (30/3/2016), menunjukkan Yusril berada di posisi kedua yang dipilih warga Jakarta setelah Ahok.
Kendati demikian, menurut Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, perjuangan Yusril masih panjang. Selain persentase yang didapatkan Ahok dengan Yusril terpaut jauh, Yusril sampai sekarang belum punya kendaraan politik. Berbeda dengan Ahok yang sudah punya pasangan Heru Budi Hartono dan didukung relawan-relawan, antara lain Teman Ahok, plus dukungan Partai Nasdem dan Hanura.
"Untuk sementara Yusril harus berjuang dulu untuk mendapatkan tiket partai. Pertarungan Yusril masih seputar perebutan tiket partai, bukan melawan Ahok," kata Yunarto usai merilis hasil survei bertajuk Siapa Berani Lawan Ahok di kantor Charta Politik Indonesia, Jalan Cilanggiri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Yusril memang memiliki partai sendiri, Partai Bulan Bintang. Tapi, partai yang dipimpin Yusril tidak memiliki kursi di DPRD DKI Jakarta.
"Yusril masih menghadapi kendala yang sangat besar, melihat dia bukan dari partai politik yang sangat besar," kata Yunarto.
Yusril memang memiliki partai sendiri, Partai Bulan Bintang. Tapi, partai yang dipimpin Yusril tidak memiliki kursi di DPRD DKI Jakarta.
"Yusril masih menghadapi kendala yang sangat besar, melihat dia bukan dari partai politik yang sangat besar," kata Yunarto.
Terkait kemungkinan Yusril mendapat dukungan dari PDI Perjuangan, Yunarto ragu. Pasalnya, PDI Perjuangan sebagai partai yang paling banyak memiliki kursi di DPRD DKI Jakarta, 28 buah, tentu akan memprioritaskan kader internal.
"Dukungan PDIP terhadap Yusril sangat sulit terjadi, karena ideologi mereka berbeda. Selain itu, sangat tidak logis juga, PDI Perjuangan sebagai partai terbesar di Jakarta mendukung Ketua umum partai yang tidak masuk dalam Pemilu," kata Yunarto.
"Dukungan PDIP terhadap Yusril sangat sulit terjadi, karena ideologi mereka berbeda. Selain itu, sangat tidak logis juga, PDI Perjuangan sebagai partai terbesar di Jakarta mendukung Ketua umum partai yang tidak masuk dalam Pemilu," kata Yunarto.
Komentar
Berita Terkait
-
Pilkada Mulai Panas, Dhani Ramaikan Deklarasi Jakarta Bergerak
-
Jumat Lusa, PDIP DPRD Jakarta Rapat Bahas Ancang-ancang Pilkada
-
Dukungan Tambah Kuat, Artis-artis yang Ngefans Ahok Serahkan KTP
-
Pakar Ingatkan Ahok Soal Timses Minta Jatah seperti Zaman Jokowi
-
Survei: Kader Dua Partai Ini 100 Persen Ogah Pilih Ahok
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Rp5.700 Bawa Pulang Kemeja Sutra, KPK Lelang 83 Paket Harta Koruptor, Ada Tanah Rp60 Miliar Juga
-
Papua Tengah Gratiskan Sekolah untuk 24.481 Siswa, Beasiswa Kuliah Juga Disiapkan
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Ketat Demo Ojol di Istana hingga DPR
-
Demo Ojol 179 Pecah Sikap: Mayoritas Driver Tolak Turun ke Jalan, Pilih 'Ngebid' Hindari Politisasi
-
Kilas Balik Hari Palang Merah Indonesia 17 September, Sejarahnya Sejak 1945
-
Pesaing Berat Mahfud MD di Kursi Menko Polkam? Rekam Jejak Mentereng Djamari Chaniago di Militer!
-
Kader PSI Dian Sandi Bela Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji: Dia Korban, Bukan Pelaku
-
Tak Hanya Bagi Ojol, Cak Imin Dorong Ada Potong Iuran BPJS-TK Untuk Pelaku UMKM
-
Drama Copot Kepsek Viral, Wali Kota Prabumulih Akhirnya Minta Maaf: Anak Bawa Mobil Itu Hoaks
-
Terpecah! Komunitas URC Jaksel Ogah Ikut Demo Hari Ini: Mereka Bukan Ojol Sejati