Suara.com - Rupa-rupa cara ditempuh warga untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Heru Budi Hartono yang akan maju lewat jalur independen di pilkada tahun 2017. Seperti yang dilakukan oleh kader Partai Solidaritas Indonesia ini.
Kader partai yang dipimpin mantan wartawan Grace Natalie punya cara menarik untuk membantu relawan Teman Ahok mengumpulkan satu juta fotokopi KTP warga Jakarta.
Mereka meluncurkan aplikasi berbasis online bernama GoAhok.
"PSI anak muda di bawah 30 tahun Pikirkan dukungan nyata Ahok-Heru. Ide lebih kekinian dan modern. Berhubungan dengan teknologi," kata Ketua DPP PSI Sumardy saat peluncuran aplikasi GoAhok di Kedai Tempo, Jalan Utan Kayu, Jakarta Timur, Kamis (31/3/2016).
Aplikasi tersebut, kata Sumardy, merupakan jawaban atas kesulitan sebagian warga yang selama ini mau mendukung Ahok-Heru melalui jalur non partai politik.
"Dari PSI paham banyak warga ingin berikan dukungan tapi terkendala berbagai hal. Misalnya waktu karena macet," kata dia.
GoAhok bisa diunduh lewat Playstore di ponsel Android. Dengan aplikasi ini, warga tidak usah repot-repot datang ke posko Teman Ahok untuk menyerahkan formulir dan fotokopi KTP.
"Kita meluncurkan secara resmi GoAhok. Pengguna android. Tinggal download, isi data. Masukin nama, alamat penjemputan, dan nomor telepon. Kami konfirmasi penjemputan ke alamat yang isi," kata dia.
Nanti, yang akan mengantar ke posko Teman Ahok adalah para driver GoAhok. Mereka akan mendatangi rumah-rumah warga yang telah mengisi formulir dukungan.
Saat ini, kata Sumardy, sudah ada 100 driver GoAhok yang siap beroperasi di dua ribu lokasi di Jakarta setiap hari.
"Setiap hari kami siapkan GoAhok 2 ribu titik sehari yang dikunjungi," kata dia.
Demi menjaga keamanan, semua formulir dukungan tersebut akan diberikan segel.
"Dokumen yang dikumpulkan langsung dikirim ke sekretariat Teman Ahok. Dokumen yang diambil memiliki standar yang tinggi. Tidak dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidak diinginkan. Disegel. Ada segel khusus. Ditempel dibuka akan robek," kata dia.
Untuk mengefisiensikan operasional driver GoAhok, kata Sumardy, mereka hanya akan datang ke rumah warga yang minimal menyerahkan dua fotokopi KTP.
"Kita hanya datangi satu titik yang minimal kirim dua KTP," kata Sumardy.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Wujudkan Kampung Haji Indonesia, Danantara Akuisisi Hotel Dekat Ka'bah, Ikut Lelang Beli Lahan
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel