Suara.com - Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan kasus anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra M. Sanusi merupakan contoh yang bagus untuk menunjukkan bagaimana anggota dewan, pengusaha, dan pemerintah daerah sangat rentan dipengaruhi dengan uang suap untuk membuat suatu kebijakan.
"Pengusaha coba pengaruhi pemerintah daerah dan pembuat UU tanpa peduli kepentingan yang lebih besar, yaitu lingkungan karena ternyata Amdalnya tak disampaikan dengan baik," kata Agus dalam konferensi pers di KPK.
Sanusi terjaring operasi tangkap tangan KPK dalam perkara pembahasan Raperda Rencana Zonasi dan Wilayah Pesisir Pantai Utara serta revisi Perda Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Rencana Tata Ruang Pantura Jakarta.
Uang suap yang diduga diterima Sanusi nilainya mencapai Rp2 miliar. Tetapi yang disita KPK Rp1.140.000.000. Uang tersebut disinyalir untuk mempengaruhi proses pembahasan raperda.
Orang yang memberikan uang suap adalah TPT, pegawai PT. APR. Uang diberikan lewat perantara bernama GER.
"GER ini perantaranya untuk menyerahkan uang atau hadiah untuk penyelenggara negara terkait pembahasan raperda," kata Agus.
Hari ini, ketiga orang tersebut ditetapkan menjadi tersangka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polisi Lepas Maling Motor di Cikarang Langgar Prosedur? Ini Kata Propam
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026