Suara.com - Tim gabungan Kepolisian Daerah Riau meringkus seorang pria berkostum "Turn Back Crime" yang mengaku sebagai anggota Polri di Kota Pekanbaru.
"Kita masih menyelidiki dan memeriksa identitas yang bersangkutan," kata Wakil Direktur Kriminal Umum Polda Riau AKBP Deni Edwar Siregar di Pekanbaru, Senin.
Pria yang belum diketahui identitasnya itu diringkus saat tim gabungan yang terdiri dari Sabhara, Direktorat Kriminal Umum dan Brigade Mobil Polda Riau melakukan penggerebekan di Kampung Dalam atau dikenal Kampung Narkoba di Pekanbaru, Senin sore.
Menurut Deni, razia ini dalam rangka Bina Kesuma Siak 2016 untuk memberantas premanisme di wilayah Polda Riau yang dilakukan hingga akhir April 2016.
Ia mengatakan pihaknya masih terus menyelidiki identitas pria yang kepada petugas sempat mengaku berasal dari Kota Dumai itu. Dijelaskannya, dari tangan pria tersebut polisi mengamankan barang bukti berupa dua pucuk yang diduga senjata api rakitan berikut sejumlah amunisinya.
Penangkapan pria itu berawal saat puluhan petugas yang sedang melakukan razia besar-besaran melihat gelagatnya yang mencurigakan. Terlebih lagi, kaos "Turn Back Crime" yang dikenakannya bertuliskan Polisi dipunggungnya.
Saat diinterogasi, pria itu mengaku sedang melakukan penyamaran di Kampung Dalam tersebut. Namun, ketika dimintai Kartu Tanda Anggota (KTA) yang bersangkutan justru mengeluarkan kartu anggota BNN.
Saat ini pria tersebut diamankan di Mapolda Riau guna menjelani penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut. Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo mengatakan dari penggerebekan tersebut, polisi mengamankan 21 orang yang terdiri dari tiga perempuan dan 18 laki-laki.
"Selain itu, kita turut mengamankan dua pucuk yang diduga senjata api, 12 botol miras, satu gunting, pisau kecil, dua paket sabu. Tapi seluruh barang bukti masih kita dalami," jelasnya.
Razia besar-besaran itu melibatkan puluhan personil polisi bersenjata lengkap. Terlihat puluhan personil itu diangkut menggunakan tiga unit. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026
-
Maling Santuy di SMAN 5 Bandung! Wajah Terekam CCTV, Gondol Laptop Saat Siswa Belajar di Lab
-
IPO PAM Jaya, Basri Baco Ingatkan Nasib Bank DKI: Saham Bisa Anjlok, Negara Rugi
-
Pemuda di Cilincing Dibunuh karena Masalah Cewek, Pembunuhnya Sempat Kabur ke Bengkulu
-
"Kita Rampok Uang Negara!", Viral Ucapan Anggota DPRD Gorontalo, BK Duga Pelaku Mabuk Berat
-
Pupuk Indonesia Sediakan 11.384 Ton Pupuk Subsidi di Sultra, Sambut Musim Tanam