Suara.com - Setelah ditetapkan menjadi tersangka kasus suap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, M. Sanusi mengajukan surat pengunduran diri dari Partai Gerindra dan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta.
Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Prabowo Soenirman mengatakan pengganti Sanusi di DPRD otomatis calon anggota legislatif yang meraih suara terbanyak setelah Sanusi. Siapa dia?
"Pak Sanusi, kan dari dapil 6 Gerindra dapat dua kursi, artinya yang akan gantikan Pak Sanusi adalah Ibu Dwi Ratna, dia kader saja (nggak ada jabatan di DPD)," kata Prabowo, Selasa (5/4/2016).
Kalau nanti dilantik, Dwi Ratna tak tak otomatis menjabat ketua Komisi D.
"Nggak ketua komisi, komisi itu urusan fraksi, dia kan diusulkan dulu ke KPUD, disahkan mendagri baru dilantik," kata Prabowo yang juga anggota DPRD DKI Jakarta.
Sanusi terjaring operasi tangkap tangan pada Kamis (31/3/2016) malam.
Sehari setelah itu, Jumat (1/4/2016), KPK menetapkan Sanusi, Presiden Direktur PT. Agung Podomoro Land (Tbk) Ariesman Widjaja, dan staf Podomoro Land Trinanda Prihantoro menjadi tersangka.
Dalam OTT, saat itu, KPK menyita uang tunai sebesar Rp1,1 miliar (dari Rp2 miliar) yang diterima Sanusi dari Podomoro.
Suap terkait pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015-2035 dan Raperda tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!