Suara.com - Sampai hari ini, Rabu (6/4/2016) waktu yang tersisa untuk membebaskan 10 WNI yang disandera Kelompok Abu Sayyaf tinggal menyisakan dua hari dari batas yang diberikan pihak penyandera. Pihak penculik mengancam akan membunuh para sandera jika pemerintah tidak bersikap atau memenuhi permintaan mereka memberikan uang tebusan.
Menanggapi kenyataan ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan terus membangun komunikasi dan mengikuti perkembangan 10 Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera oleh kelompok yang mengaku Abu Sayyaf di Filipina.
"Masih komunikasi terus, masih komunikasi saya ikuti terus," kata Presiden Jokowi setelah meresmikan dan meninjau Pelabuhan Tobelo di Halmahera Utara, Rabu.
Sebelumnya, kelompok penyandera tersebut memberikan batas waktu selama 8 hari, terhitung sejak 26 Maret silam kepada pemerintah Indonesia untuk memberikan tebusan.
"Ada hal yang tidak bisa saya umumkan, kita ikuti terus, iya kita ikuti terus," ujarnya.
Sebelumnya Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo meminta keluarga 10 WNI yang disandera gerombolan Abu Sayyaf di Filipina untuk mempercayakan pembebasan mereka kepada pemerintah.
Terkait upaya penyelamatan, pemerintah Indonesia masih belum mendapat izin menggelar operasi militer pembebasan sandera di Filipina. Pemerintah Filipina juga meminta pemerintah Indonesia mempercayakan persoalan ini kepada mereka.
Kementerian Luar Negeri juga masih terus menempuh cara-cara diplomasi yang mengedepankan pada fokus keselamatan WNI yang disandera. (Antara)
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Utang Whoosh Aman? Prabowo Pasang Badan, Minta Publik Jangan Panik!
 - 
            
              Murka! DPR Desak Polisi Tak Pandang Bulu Usut Kasus Guru di Trenggalek Dianiaya Keluarga Murid
 - 
            
              Pemerintah Siap Tanggung Utang Whoosh, Bayar dari Duit Hasil Efisiensi dan Sitaan Koruptor?
 - 
            
              Guru Dianiaya Wali Murid Cuma Gara-gara Sita HP, DPR Murka: Martabat Pendidikan Diserang!
 - 
            
              Warga Protes Bau Sampah, Pramono Perintahkan RDF Plant Rorotan Disetop Sementara
 - 
            
              Tanggul Jebol Terus? DKI Jakarta Siapkan Jurus Pamungkas Atasi Banjir Jati Padang!
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Prabowo Cari Aman dari Kasus Judol? PDIP: Gerindra Bukan Tempat Para Kriminal!
 - 
            
              Prabowo Pasang Badan Soal Utang Whoosh: Jangan Dipolitisasi, Nggak Usah Ribut-ribut!
 - 
            
              Puan Maharani: Negara Harus Permudah Urusan Rakyat, Bukan Persulit!
 - 
            
              Gebrakan Ambisius Prabowo: Whoosh Tembus Banyuwangi, Pasang Badan Soal Utang