Suara.com - Aroma balas dendam warnai perempat final ganda campuran Malaysia Open Super Series Premier 2016 antara Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Chris Adcock/Gabrielle Adcock, Jumat (8/4/2016).
Dalam dua pertemuan terakhir, Tontowi/Liliyana selalu kandas di tangan pasangan Inggris tersebut. Kekalahan itu terjadi di BWF World Super Series Finals 2015 dan All England Super Series Premier 2016.
Kini Tontowi/Liliyana pun bertekad tak ingin mengulangi kesalahan yang sama dan fokus dari awal pertandingan.
"Masalah kekalahan kemarin kami tidak mau ingat lagi. Cukup diambil saja pelajarannya. Buat besok kami konsentrasi lagi, harus fokus dari awal. Yang pasti kami harus bisa main maksimal di lapangan," kata Tontowi.
Sebelumnya, unggulan kedua ini menghentikan langkah wakil Jerman, Michael Fuchs/Birgit Michels, di babak kedua hari ini. Tontowi/Liliyana menang mudah dengan 21-10, 21-15.
"Kami waspada dan mengantisipasi kejadian seperti di pertemuan terakhir. Dimana kami sudah memimpin jauh, tapi malah terkejar dan kalah. Kami tidak mau seperti itu. Di game kedua pun seharusnya kami tidak boleh kecolongan poin di akhir-akhir lagi, tapi ternyata masih. Ini harus kami hindari besok," ujar Liliyana.
Sementara itu, Chris/Gabrielle sendiri sebelumnya mengalahkan pasangan Indonesia lainnya, Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti, di babak kedua. Ronald/Melati kalah dua game langsung 24-26, 7-21.
"Mereka tampil lebih konsisten. Sementara kami, di awal bagus, kemudian di akhir-akhir makin menurun. Di game kedua kami terus tertekan dari awal, tidak bisa main maksimal," kata Ronald. (PBSI)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur: Saksi Kunci Kembali Mangkir
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?