Suara.com - Tim Satuan Tugas Khusus Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan terhadak oknum Kejaksaan Tinggi Jawa Barat. Namun belum jelas itu terkait kasus apa.
"Betul ada, tapi detail nama dan jabatan serta perkaranya saya masih nunggu," begitu konfirmasi singkat Ketua KPK, Agus Rahardjo, Senin (11/4/2016).
Berdasarkan infomrasi yang dihimpun suara.com, dalam operasi tarsebut KPK menangkap tiga orang. Ada dua orang dari pihak Kejati Jawa Barat dan satu orang Kepala Daerah.
Dalam operasi tersebut KPK berhasil menyita uang sejumlah ratusan juta rupiah. Dan untuk ketiga orang yang ditangkap tersebht, saat ini KPK sedang membawa mereka ke Gedung KPK.
Belum lama ini KPK juga melakukan operasi tangkap tangan terhadap sejumlah orang yang diduga terkait kasus suap. KPK melakulan operasi tangkap tangan terhadap Oknum dari PT. Brantas Abipraya terkait kasus dugaan percobaan penyuapan terhadap pihak Kejati DKI Jakarta untuk menghentikan kasus yang melibatkan PT. Brantas pada Kamis (31/3/2016) pagi.
Bersama dua petinggi Perusahaan BUMN tersebut, KPK mengamankan Pihak Swasta, Marudut, yang bertugas sebagai pihak yang siap melobi pihak Kejati.
Pada tanggal yang sama namun, pada malam hari KPK juga melakukan operasi tangkap tangan terhadap Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Mohamad Sanusi dan Karywan PT.Agung Podomoro Land, Trinanda Prohantoro. Penanangkapan kedunya berujung pada penyerahan diri Presiden Direktur PT. APL(Tbk), Ariesman Widjaja karena doduga sebagai pemberi suap terhadap Sanusi.
Berita Terkait
-
KPK Periksa Deputi Gubernur BI, Dalami Dugaan 'Kongkalikong' Dana CSR
-
Deputi Gubernur BI Diperiksa KPK, Kasus Korupsi CSR DPR RI Makin Terkuak?
-
Tak Tahu Uang dari Ridwan Kamil Hasil Korupsi, Lisa Mariana: Saya Pikir Beliau Banyak Duit
-
KPK Tak Gentar Digugat Praperadilan Kakak Hary Tanoe: Penetapan Tersangka Sudah Sesuai Prosedur!
-
KPK Bongkar Data Profesi Paling Korup: Pejabat Eselon Tertinggi, Anggota DPR/DPRD Urutan Ketiga
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
Terkini
-
Terungkap Siapa Yudo Sadewa! Anak Menkeu Baru Ini Ternyata Trader Kripto
-
KPK Periksa Deputi Gubernur BI, Dalami Dugaan 'Kongkalikong' Dana CSR
-
Rahayu Saraswati Jadi Menpora Usai Mundur dari DPR? Ini Jawaban Partai Gerindra
-
4 Tewas, Ini Daftar Nama-nama Korban Hilang usai Bali Diterjang Banjir Dahsyat!
-
Deputi Gubernur BI Diperiksa KPK, Kasus Korupsi CSR DPR RI Makin Terkuak?
-
Rahayu Saraswati Tinggalkan DPR: Pengakuan Mengejutkan dan Spekulasi Kabinet Prabowo Mencuat
-
Mahfud MD Ungkap Kecewanya Sri Mulyani Disamakan dengan Sahroni: Nangis Dibanding-bandingkan
-
'Jakarta Is Coming', Teror Kode di Dinding Jalanan Chile Jelang Kudeta Berdarah
-
Ucapannya Berbahaya, Menkeu Purbaya Dinilai Masih Beruntung Meski Remehkan Tuntutan 17+8, Kenapa?
-
Viral Pagar Beton Halangi Nelayan, Gubernur Pramono: Izin dari Pusat, Tapi Akses Harus Dibuka!