Suara.com - Juru bicara relawan Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, mengungkapkan pernah pernah bertemu dengan Sunny Tanuwidjaya. Sunny merupakan staf magang di kantor Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
"Sebenarnya kami tidak terlalu kenal dengan Pak Sunny, kami ketemuan sekali doang, tanggal 6 Maret kemarin, waktu itu di rumahnya Pak Ahok, ketika Teman Ahok menanyakan soal wakil (gubernur)," kata Amalia di markas Teman Ahok, Graha Pejaten, Jalan Pejaten Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (11/4/2016).
Amalia menambahkan saat itu, Ahok memperkenalkan Sunny sebagai mahasiswa S3 yang sedang melakukan penelitian tentang model kepemimpinan yang dijalankan Ahok.
"Kata Pak Ahok, Pak Sunny mahasiswa S3 yang sedang melakukan riset tentang kepemimpinan Pak Ahok, cuma diperkenalkan gitu doang," katanya.
Selebihnya, kata Amalia, tidak ada komunikasi lagi dengan Sunny.
"Sejauh ini, kami tidak ada koordinasi dengan Pak Sunny, bahkan sama Pak Ahok sendiri kami juga minim koordinasi, kami baru empat kali ketemu sama Pak Ahok, itupun duanya juga dari media. Masyarakat tidak perlu khawatir, Teman Ahok ini backingannya siapa, backingan kita ya masyarakat," kata Amalia.
Amalia menegaskan Teman Ahok tidak pernah mendapatkan dukungan dana dari Sunny.
"Terkait isu bahwa Pak Sunny itu menjadi sumber pendanaan Teman Ahok, itu semua bohong. Karena Teman Ahok ini punya kebijakan ketat terkait penggalangan dana, satu-satunya penggalangan dana yang berupa uang cash, itu hanya dari penjualan merchandise, kalau sumbangan, sejauh ini kami hanya menerima berupa barang. Jadi tidak ada yang ditutup-tutupi dari Teman Ahok," kata Lia.
Sunny Tanuwidjaja kini dicekal imigrasi atas permintaan KPK.
Dia dicekal setelah KPK menetapkan tiga tersangka kasus dugaan suap dalam pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015-2035 dan Raperda tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta.
Ketiga tersangka yaitu bekas Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra M. Sanusi, Presiden Direktur PT. Agung Podomoro Land (Tbk) Ariesman Widjaja, dan Assistant PT. Agung Podomoro Land Trinanda Prihantoro.
Selain Sunny, KPK juga mencekal bos PT. Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan dan Direktur PT. Agung Sedayu Group Richard Halim Kusuma. (Dian Rosmala)
Berita Terkait
-
Nusron Ungkap Satu Keluarga Kuasai Tanah Seluas Dua Kali Jakarta, Ini Daftar 9 Raja Properti di RI
-
APLN Beri Proteksi Karyawan Melalui Asuransi Kesehatan Professional Group Health BRI Life
-
APLN Telah Bangun 70 Proyek Properti Selama 55 Tahun
-
Profil Hasan Nasbi: Putra Bukittinggi Jadi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Pendukung Jokowi hingga Teman Ahok!
-
Investasi di Karawang Melejit, Emiten Properti APLN Incar Kawasan Komersial Bisnis
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram
-
Rawan Tumbang Saat Hujan Deras, Pemprov DKI Remajakan Puluhan Ribu Pohon di Jakarta