Suara.com - Sebanyak 62.036 orang miskin telah digusur dari Jakarta sejak 2013. Data tersebut dari Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) Azas Tigor Nainggolan.
Kata Azas kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang tidak memedulikan nasib orang miskin.
"Data di atas menunjukkan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak suka ada orang miskin di Jakarta. Hentikan penggusuran warga miskin, Jakarta bukan hanya untuk orang kaya dan kelas menengah saja," kata Tigor, Selasa (12/4/2016).
Tigor mengatakan berdasarkan data yang diperoleh FAKTA, sebanyak 17.533 jiwa digusur dari Jakarta pada 2013, 15.931 jiwa pada 2014 dan 28.572 jiwa pada 2015. Warga miskin tersebut digusur dari tempat tinggalnya karena dinilai tinggal di kawasan yang ilegal untuk bangunan seperti Kampung Luar Batang, Kampung Pulo, Kali Jodo dan lain-lain.
"Padahal, banyak orang kaya yang juga tinggal di kawasan ilegal seperti kawasan Pantai Indah Kapuk dan kawasan reklamasi Pantai Jakarta. Bedanya, orang kaya dan kelas menengah itu memiliki kemampuan membayar untuk mengubah status lahan ilegal menjadi legal," tuturnya.
Sementara itu, orang-orang miskin yang tingal di Kampung Luar Batang, Kampung Pulo, Kali Jodo dan lain-lain tidak memiliki uang untuk mengubah lahan tempat tinggalnya yang ilegal menjadi legal.
Ratusan rumah di area Pasar Ikan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, telah rata dengan tanah setelah beberapa ekskavator membongkar kawasan padat penduduk itu pada Senin (11/4).
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memutuskan merevitalisasi area Pasar Ikan menjadi salah satu dari empat bagian Kawasan Wisata Bahari Sunda Kelapa. Tiga kawasan lainnya adalah Kampung Akuarium, kawasan Museum Bahari dan Kampung Luar Batang. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
'Sakit Hati' Lama Terbongkar di Pengadilan, Jusuf Hamka: Saya Dizalimi Hary Tanoe
-
Survei: 83,5% Publik Puas Kinerja Prabowo, Program Energi Bahlil Bikin Hemat Triliunan
-
Menteri ESDM Bahlil Jelaskan Aturan Baru Soal Perpanjangan IUPK, Ini Syarat Lengkapnya!
-
Kenapa Indonesia Panas Banget? Ini Jawaban Lengkap dari BMKG
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera, OC Kaligis 'Skakmat' Jaksa Pakai Saksi Mereka Sendiri
-
Bukan Feodalisme, Ustaz Adi Hidayat Sebut Cium Tangan Kiai Itu Warisan Adab
-
Semarang Peringati Pertempuran Lima Hari, Generasi Muda Didorong Memaknai Patriotisme
-
Baru Sebulan Menjabat, Purbaya Jadi Menteri Paling Bersinar di Kabinet Prabowo-Gibran
-
Lewat Creative Financing, Dampak Pengurangan DBH untuk Jakarta Bakal Terminimalisir
-
Politik Pangan Nasional, SPI Ungkap Dugaan Pelemahan Bapanas Demi Impor