Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hadir memenuhi panggilan sebagai saksi di gedung KPK, Jakarta, Selasa (12/4). [suara.com/Oke Atmaja]
Sampai sore ini, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait pembelian lahan untuk pembangunan Rumah Sakit Sumber Waras tahun anggaran 2014.
Ketua KPK Agus Rahardjo menjelaskan KPK perlu mendengar informasi dari Ahok mengenai proses pembelian lahan.
Keterangan dari Ahok, selanjutnya akan dibandingkan dengan laporan audit investigatif yang sudah disampaikan Badan Pemeriksa Keuangan ke KPK beberapa bulan yang lalu.
Ketua KPK Agus Rahardjo menjelaskan KPK perlu mendengar informasi dari Ahok mengenai proses pembelian lahan.
Keterangan dari Ahok, selanjutnya akan dibandingkan dengan laporan audit investigatif yang sudah disampaikan Badan Pemeriksa Keuangan ke KPK beberapa bulan yang lalu.
"Jadi, penyelidikan ini untuk mendalaminya," kata Agus di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Agus mengatakan ada beberapa poin yang menjadi perhatian KPK. Salah satunya mengenai aturan-aturan yang dipakai BPK dalam mengaudit pembelian lahan seluas 3,6 hektar itu.
"Banyak hal, apakah aturan-aturan yang dipakai BPK sudah sesuai. Atau Ahok ada bantahan dari laporan itu.Semuanya akan kami kroscek dan dalami apakah ada kesalahan fatal atau tidak, dan ada kerugian negara atau tidak," kata Agus.
Menurut laporan hasil pemeriksaan BPK, pemerintah tidak tepat dalam menentukan patokan harga nilai jual objek pajak sehingga yang dibayarkan pemerintah mengalami penggelembungan. Pemerintah Jakarta berpatokan pada NJOP di Jalan Kyai Tapa sebesar Rp20 juta. Sementara menurut BPK acuan harga beli bisa didasarkan pada nilai NJOP di Jalan Tomang Utara yang cuma Rp7 juta.
Komentar
Berita Terkait
-
Ahok Sebut Audit BPK Ngaco, Ahmad Dhani: Ahok Stres dan Panik
-
Kalau Ahok Jadi TSK, Hasnaeni Bilang Tak Punya Saingan Berat Lagi
-
Hasnaeni Datangi KPK Khusus untuk Doakan Ahok Agar Selamat
-
Dianggap Audit Soal Sumber Waras Ngaco, BPK Tantang Ahok
-
Usai Periksa Ahok, Lulung Ingin KPK Juga Periksa Anggota DPRD
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf