Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana alias Haji Lulung, melakukan pertemuan dengan politisi Partai Demokrat, Mischa Hasnaeni Moein, di Gedung DPP PPP, Jakarta, Sabtu (19/3/2016). [Suara.com/Oke Atmaja]
Kader Partai Demokrat yang berhasrat menjadi calon gubernur Jakarta periode 2017-2022, Hasnaeni Moein, mengatakan kalau Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditetapkan KPK menjadi tersangka kasus pengadaan lahan untuk Rumah Sakit Sumber Waras, Hasnaeni tidak punya saingan berat lagi di bursa pilkada.
"Artinya kalau Pak Ahok terjadi apa-apa, beliau misalnya hal-hal yang tidak diinginkan terjadi nantinya Wanita Emas (julukan Hasnaeni) tidak ada saingan, pertarungan ini nantinya tidak berat lagi tidak ada pesaing yang beratlah kurang lebih seperti itu," kata Hasnaeni di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (12/4/2016).
Siang ini, Hasnaeni datang ke KPK dan mengaku ingin memberikan dukungan kepada Ahok yang sedang diperiksa penyidik KPK dalam kasus pengadaan lahan untuk Rumah Sakit Sumber Waras. Dia mengaku mengkhawatirkan Ahok benar-benar terseret kasus tersebut.
"Jadi saya datang kesini untuk memberikan dukungan kepada beliau dan kita doakan sama-sama, seluruh masyarakat DKI baik masyarakat kecil yang sudah digusur, yang kemarin di pasar ikan juga semoga masyarakat mendoakan Pak Ahok, semoga Pak Ahok tidak terjadi apa-apa dengan beliau," kata Hasnaeni sambil tersenyum.
Setelah dilarang menemui Ahok, Hasnaeni pergi meninggalkan gedung KPK. Dia mengatakan di lain waktu akan menemui Ahok.
Hasnaeni tak pernah kehilangan panggung. Meski sampai sekarang belum ada partai yang mau mengusungnya, bahkan partainya sendiri, dia terus bergerilya menghimpun dukungan.
Hasnaeni telah mendaftar ke Partai Demokrat, PDI Perjuangan, dan Partai Kebangkitan Bangsa.
Selain Hasnaeni, ada sejumlah tokoh yang juga mengincar kursi yang sekarang diduduki Ahok. Di antaranya, Yusril Ihza Mahendra dan Sandiaga Uno juga Abraham Lunggana alias Lulung.
Komentar
Berita Terkait
-
Hasnaeni Datangi KPK Khusus untuk Doakan Ahok Agar Selamat
-
Dianggap Audit Soal Sumber Waras Ngaco, BPK Tantang Ahok
-
Usai Periksa Ahok, Lulung Ingin KPK Juga Periksa Anggota DPRD
-
Lulung: Kalau Saya KPK, Ahok Nggak Pulang, Pakai Baju Orange
-
Ahok Diperiksa, Pendemo Teriak Maling dan Bikin Macet Depan KPK
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP