Suara.com - ISIS menghancurkan sebuah bangunan kuno berusia 2 abad di dekat kota Mosul, Irak. Mashqi Gate, atau yang juga dikenal dengan sebutan Gerbang Dewa, adalah satu dari beberapa gerbang menuju kota Asiria, Niniwe.
Disebutkan dalam Alkitab, Niniwe sudah ada sejak 7 abad sebelum Masehi. Kala itu, Niniwe adalah salah satu kota terbesar di dunia.
ISIS memang diketahui kerap melakukan pengrusakan terhadap bangunan-bangunan peninggalan sejarah di kawasan yang mereka kuasai.
Sebuah sumber di Bristish Institute for the Study of Iraq membenarkan bahwa gerbang tersebut sudah dihancurkan. Sementara itu, Departemen Kepurbakalaan Irak di Baghdad tidak membantah serangan tersebut. Ada laporan, meski belum dapat dikonfirmasi, bahwa ISIS membongkar sebagian tembok Kota Niniwe dan menjual batu-batunya.
Aktivis di Mosul seperti dikutip agensi berita Kurdi, ARA News, mengatakan bahwa ISIS menggunakan peralatan militer untuk menghancurkan gerbang tersebut.
"Kami menyesali segala aksi vandalisme dan pengrusakan peninggalan budaya, dan melanjutkan untuk memantau situasi semampu kami. Tanpa informasi jelas, tidak mungkin mengomentari apa yang sudah dihancurkan," kata juru bicara Museum Inggris.
Bukan pertama kalinya peninggalan sejarah di Kota Mosul dirusak oleh ISIS. Pada bulan Februari 2015, ISIS merilis rekaman propaganda yang memperlihatkan militan merusak museum Mosul. Dalam video tersebut, terlihat sejumlah patung kuno yang dihancurkan.
Hampir di waktu bersamaan, perpustakaan Mosul juga dirusak oleh ISIS. Kelompok tersebut membakar lebih dari 100.000 buku kuno dan naskah, di mana beberapa diantaranya digolongkan sebagai peninggalan sejarah oleh UNESCO.
ISIS juga menyulap laboratorium-laboratorium di Universitas Mosul menjadi pabrik pembuatan bom. Universitas tersebut juga menjadi pusat pelatihan bagi rekrutan baru.
ISIS pun menghancurkan banyak masjid, gereja, dan kuil, di dalam dan luar Mosul. Sementara itu, di Suriah, ISIS juga melakukan aksi serupa. Mereka menghancurkan kota kuno Palmyra selama menduduki kota tersebut. (Independent)
Berita Terkait
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka