Partai Golongan Karya (Golkar) akan menyelenggarakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada 17 hingga 19 Mei 2016.
Lembaga Kajian dan Aksi Kebangsaan (LKAK) pun menggelar diskusi bertajuk 'Golkar Menuju Partai Progresif'.
Pengamat Politik Hanta Yudha menilai, untuk menuju Partai yang progresif, partai harus merealisasikan dan memahami makna progresif bukan hanya teoritis.
"Kalau Golkar punya pembaruan, kedepannya harus bisa menjalankan politik kedepan. Tidak boleh lagi ada politik uang, "ujar Hanta dalam diskusi bertema 'Golkar Menuju Partai Progresif' di restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Rabu (13/4/2016).
Lebih lanjut, dirinya berharap kedepan Munaslub Partai Golkar harus bersih dari politik uang. Menurutnya, setiap pemilihan ketua umum terjadi politik uang di berbagai perwakilan cabang partai di daerah.
"Jadi nanti terpilih orang-orang terbaik (Ketua Umum Partai ) . Jangan sampai Munaslub ini dijadikan panen oleh para DPD (Dewan Pimpinan Daerah), "ungkapnya.
Penyelenggaraan Munaslub Golkar mengalami penundaan. Semula Munaslub dijadwalkan pada 7 hingga 8 Mei 2016. Kubu Ical berdalih penundaan terjadi karena Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk kepengurusan Munas Bali, sebagai penyelenggara Munaslub, belum keluar.
Berita Terkait
-
Tutut Soeharto Bertarung di Munaslub Golkar? DPD Sulsel Solid ke Bahlil Lahadalia
-
Tutut Soeharto Bakal Jadi Ketua Golkar? Mekeng Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Wacana Panas Ini
-
Bahlil Temui Prabowo, Idrus Marham: Presiden Tak Akan Pecah Belah Golkar
-
Misteri Pertemuan Bahlil dan Prabowo: Isu Munaslub Golkar Ditepis, Namun Gestur Berbicara Lain
-
Politisi Senior Golkar Tantang 'Hantu' Munaslub: Munculkan Mukamu, Jangan Cuma Main Isu!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO