Suara.com - Ancaman virus Zika ternyata belum berakhir. Lembaga Kesehatan Masyarakat Norwegia (NIPH) pada Rabu menyatakan 12 orang, termasuk lima perempuan hamil, telah dinyatakan positif terserang Virus Zika. Data ini merupakan hasil pemeriksaan di Norwegia dimulai pada Februari silam.
Harian Norwegia, VG melaporkan, sebanyak 222 orang --142 perempuan dan 80 lelaki-- diperiksa di NIPH selama masa dari 25 Februari sampai 11 April lalu.
Dua dari 222 orang yang diperiksa menunjukkan infeksi akut Virus Zika, demikian dilaporkan Xinhua. Mereka mengalami gejala sakit ringan dan didiagnosis terinfeksi virus tersebut di dalam darah mereka.
Sepuluh orang lagi, lima di antaranya perempuan hamil, telah didapati memiliki anti-bodi terhadap Virus Zika di dalam darah mereka, kata NIPH.
NIPH menyarankan perempuan hamil agar tidak pergi ke daerah yang terpengaruh oleh Virus Zika dan juga menyarankan perempuan hamil yang pernah menetap di daerah yang terpengaruh agar memeriksakan diri di pusat pengobatan janin regional setelah mereka kembali ke Norwegia, tak peduli apakah mereka menghadapi gejala atau tidak, kata lembaga tersebut.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan kondisi darurat global pada awal Februari, di tengah penyebaran Virus Zika di Amerika Selatan dan Tengah.
Gejala serangan Virus Zika meliputi demam, nyeri persendian, muncul ruam, radang pada sendi mata, sakit kepala dan nyeri otot. Virus itu juga diduga menjadi penyebab mikrosefali -- bentuk kepala kecil dan otak yang tak berkembang-- pada bayi yang baru dilahirkan. (Antara)
Berita Terkait
-
Waspada 5 Penyakit Menular dari Hewan Kurban Saat Idul Adha, Ini Tandanya
-
ADINKES 2025: Menyatukan Langkah Nasional untuk Mewujudkan Indonesia Sehat dan Bebas Dengue
-
Deteksi Dini Kanker Serviks Sekarang, Peluang Sembuh Lebih Besar
-
Diare Hingga Leptospirosis: 5 Penyakit Ini Mengancam Saat Banjir
-
Sedang Merebak, Ini Gejala Cacar Air yang Perlu Diwaspadai Orang Tua
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO