Suara.com - Unit Kegiatan Mahasiswa Pencinta Alam (Wanala) Universitas Airlangga Surabaya mengajak mahasiswa, pelajar, dan masyarakat untuk lari sambil tangannya membawa tumbler atau botol minuman dengan isi ulang air.
Hal itu diajak pada acara bertajuk 'Green Running: Surabaya Bebas Sampah 2020' Sabtu (16/4/2016) sore kemarin. Green Running diikuti oleh 157 peserta yang terdiri dari berbagai komunitas pelari penghobi olahraga lari di Kota Surabaya.
Rute yang ditempuh oleh pelari berjarak lima kilometer dengan rute tempuh Kampus C Unair menuju ke pertigaan arah Kenjeran dan kembali ke Kampus C Unair.
"Saya sudah biasa ikutan lari 12 kilometer dan 13 kilometer. Terakhir, saya mengikuti kegiatan lari di Solo. Saya ikut acara lari ini karena memang hobi," ujar Andika, pelari cilik kelas V sekolah dasar di Surabaya itu lagi.
Senada dengan Andika, Jessica salah satu peserta green running juga mengaku cukup sering mengikuti kegiatan lari.
"Jadi, ya, tidak ada salahnya untuk mengikuti acara green running yang diadakan oleh Wanala Unair itu," kata Jessica yang juga alumni Fakultas Psikologi Unair itu lagi.
Menurut salah seorang panitia green running Wanala Unair Weni Pamulatsih, persoalan lingkungan yang menjadi tema itu bukan tanpa alasan.
"Panitia menyediakan satu botol tumbler (sejenis botol yang bisa dipakai berkali-kali) yang wajib dibawa oleh setiap peserta lari. Bukankah lari sambil membawa botol tumbler menyusahkan. Tapi green running memang bukan sebuah kompetisi lari yang cepat akan menang, tetapi kami mengajak peserta lari untuk membiasakan diri mengurangi sampah botol plastik," katanya pula.
Ia menambahkan panitia green running juga menyediakan galon air isi ulang di dua titik, yakni di Kampus C, dan di tengah-tengah rute serta ada bazar dan pentas musik Wanala Unair, karena kegiatan itu memang untuk memperingati ulang tahun ke-42 Wanala Unair.
Ulang Tahun yang bertajuk WANAFEST (Wanala Nature Festival) itu juga sudah sukses mengadakan seminar ekoturisme, pengabdian masyarakat di Desa Ranupani, Jawa Timur, dan perlombaan panjat tebing," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen