Suara.com - Komisi III DPR siang ini menggelar rapat konsultasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), untuk membahas kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. Rapat konsultasi tersebut berlangsung selama tiga jam.
Kasus tersebut masih menjadi polemik. Pasalnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja menilai temuan BPK 'Ngaco', karena adanya kerugian negara sebesar Rp191 miliar atas pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.
Wakil Ketua Komisi III DPR, Benny Kabur Harman mengatakan, pihaknya menyerahkan kasus Sumber Waras kepada KPK. Adapun pemanggilan kepada Ahok, menurut Benny, Komisi III DPR belum menganggap penting.
"Komisi III menyerahkan sepenuhnya kepada KPK untuk menindaklanjuti. Kita sampai pada saat ini belum memandang penting memanggil Ahok," ujar Benny dalam jumpa pers di Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Jakarta, Selasa (19/4/2016).
Lebih lanjut, kata Benny, alasan Komisi III DPR melakukan rapat konsultasi dengan BPK adalah untuk menindaklanjuti pengaduan dari masyarakat, terkait pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.
"Sebagaimana yang kami ungkapkan, bahwa sekelompok masyarakat mendatangi Komisi III menyampaikan pengaduan, menindaklanjuti pengadu (masyarakat). Kami melakukan tindaklanjutnya, salah satunya mengadakan rapat konsultasi dengan BPK berkenaan dengan kasus itu," ucapnya.
Tak hanya itu, Komisi III DPR akan memantau dan mengawal proses hukum yang ada di KPK terkait temuan BPK.
"Oleh sebab itu, kami menunggu tindaklanjut dari KPK. Tentu menjadi otoritas KPK sepenuhnya," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara