Suara.com - Puluhan warga Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara memutuskan kembali ke lokasi pengusuran. Mereka tidak betah tinggal di rumah susun (Rusun) yang disediakan Pemprov DKI dan sulit mencari penghasilan.
"Ada yang sudah empat hari di sini, enggak tahan di Rusun katanya," kata Teddy Kusnadi, seorang warga yang turut ikut kembali ke lokasi penggusuran Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (21/4/2016).
Dia mengatakan, kebanyakan warga yang kembali tinggal di bekas bangunan rumah mereka bekerja sebagai kuli panggul. Menurutnya, ada juga warga yang masih meminta bantuan dari Posko Kemanusiaan yang dibangun swadaya masyarakat.
"Sebenarnya mereka tetap bertahan di lokasi untuk menuntut hak mereka, berupa uang kompensasi dari Pemprov DKI Jakarta," jelas Teddy.
Ia menuturkan, warga yang telah menempati Rusun juga masih kerap bolak balik ke lokasi penggusuran karena masih banyak perabotan rumah yang belum terangkut.
"Hal tersebut karena untuk melindungi anak-anak dan barang-barang mereka," ucapnya.
Teddy yang berprofesi sebagai nelayan itu, berjanji akan tetap bertahan di lokasi penggusuran sampai Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memenuhi kompensasi yang menjadi tuntutan warga.
"Kita akan tetap bertahan sampai ada solusi atau kompensasi dari Pemprov DKI," tandasnya.
Adapun Pemprov DKI telah merelokasi warga penggusuran Pasar Ikan ke Rusun di kawasan Jakarta. Rusun yang disiapkan untuk korban penggusuran diantaranya, berlokasi di Rusun Marunda, Jakara Utara dan Rawa Bebek, Jakarta Timur.
Berita Terkait
-
Korban Gusuran Pasar Ikan Merasa Ditelantarkan Pemerintah
-
Peringati May Day, Buruh Akan Kunjungi Korban Gusuran Pasar Ikan
-
Alasan Ratna Sarumpaet Dulu Dukung Ahok, Kini Memusuhinya
-
Warga Pasar Ikan Diberi Rusun, Ketua DPRD: Keterlaluan Sekali
-
Ratna Sarumpaet Temukan Kesalahan dalam Penggusuran Pasar Ikan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting