Suara.com - Petugas Puskesmas Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat ratusan warga korban banjir Perumahan Pondokgede Permai mulai terserang beragam penyakit.
"Hari ini 130 warga mendatangi posko kesehatan untuk memeriksakan diri karena ada sejumlah keluhan kesehatan," kata Kepala Puskesmas Jatiasih Nuning di Bekasi, Sabtu (23/4/2016).
Menurut dia, mayoritas keluhan kesehatan yang dirasakan pasien berupa gatal-gatal, demam, batuk pilek dan luka akibat tergores benda tajam.
Keluhan tersebut muncul pascarumah mereka terendam banjir dengan ketinggian 1-4 meter akibat luapan Kali Bekasi.
Jumlah pasien tersebut tercatat mengalami lonjakan sejak musibah banjir berlangsung di Perumahan PGP pada Kamis (21/4/2016) lalu.
"Sejak banjir berlangsung, rata-rata pasien yang diperiksa berkisar 80-100 orang per hari. Total sampai saat ini sudah 300 pasien lebih," ujar Nuning.
Menurut dia, pasien yang datang ke posko evakuasi korban banjir PGP ditangani timnya sesuai prosedur medis pada umumnya.
Pihaknya juga menyediakan dokter umum dan petugas kesehatan selama 24 jam di lokasi pengungsian yang terletak sekira 100 meter dari gerbang masuk PGP.
"Mereka dibagi dua tim dan bekerja bergantian. Tim itu terdiri atas dua dokter umum dan delapan orang paramedis," imbuh Nuning.
Sejauh ini belum ada satu pasien pun yang dirujuk ke rumah sakit terdekat, karena seluruhnya masih dapat ditangani dengan baik oleh posko.
"Pasien pun semuanya masih bisa diatasi, tidak ada yang sampai dirujuk ke rumah sakit," ujarnya.
Salah satu pasien, Narti (55), mengaku menderita bengkak pada pergelangan telapak kakinya akibat terjatuh sebanyak dua kali selama banjir berlangsung di rumahnya.
Warga RT08 itu terpaksa harus dirawat di tenda pengungsian dengan keadaan kaki kanannya dibalut perban.
"Pertama saya jatuh waktu mau keluar kamar mandi karena lumpurnya licin. Kedua, saya jatuh lagi pas mau diangkut petugas ke lokasi penampungan. Kaki saya sakit sekali," tutupnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum