Suara.com - Setelah mundur dari jabatan wali kota Jakarta Utara, Rustam Effendi mengaku tidak berniat maju ke pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jakarta periode 2017-2022.
"Jadi cawagub itu kan politik, kecuali saya keluar dari PNS (pegawai negeri sipil). Saya tidak sanggup. Tugas gubernur, wakil gubernur juga berat. Jadi wali kota saja berat gimana jadi wakil gubernur," kata Rustam di kantor Wali Kota Jakarta Utara, Selasa (26/4/2016).
Meski Rustam telah mengundurkan diri dari jabatan wali kota, statusnya tetap merupakan seorang pegawai negeri sipil.
"Selaku wali kota-nya (mundur) PNS-nya belum mundur. Kita lihat kemungkinan-kemungkinan nanti seperti apa, tapi saya merasa plong dan nyaman dengan disampaikannya surat pengunduran diri itu," kata Rustam.
Rustam membantah isu mundur demi menghindari dampak dari kebijakan Pemerintah Provinsi Jakarta merevitalisasi kawasan Luar Batang.
"Saya tidak menghindari penertiban. Kalijodo, kolong tol juga sudah, kan. Kan masyarakat sendiri yang melihat. Target saya sebenarnya kolong tol. Kalau Gubernur memang punya lanjutan di luar batang," katanya.
Rustam memahami kebijakan penertiban bangunan warga yang berdiri di ruang terbuka hijau bertujuan untuk meminimalisir masalah banjir. Namun, kata dia, pemerintah tetap harus menyediakan rumah susun yang memadai kepada warga setelah pemukiman mereka diratakan dengan tanah. Dan yang terpenting, program pemerintah harus disosialisasikan benar-benar ke publik agar tak disalahpahami.
"Mesti dijelaskan ke masyarakat. ini lho kita akan program penanggulangan banjir. Anda di tanggul kali yang buat kali tidak maksimal harus dipindahkan ke rusun yang memadai," kata dia.
Nama Rustam mencuat dalam beberapa hari terakhir setelah berseteru dengan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Buntutnya, Rustam yang menjabat wali kota Jakarta Utara sejak 2 Januari 2015 mengajukan surat pengunduran diri per Senin (25/4/2016)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
Terkini
-
Apresiasi Mendagri Tito untuk Mal Pelayanan Publik Kota Makassar: Ada Gerai PBG dan BPHTB
-
Pendidikan Zita Anjani, Stafsus Presiden Batalkan Ngisi Seminar di Unpad Tapi Malah Ngegym
-
Usut Kuota Khusus hingga Haji Furoda, KPK Sebut Kapusdatin BPH Saksi Penting, Apa Alasannya?
-
Kunjungi Sekolah Rakyat, Prabowo Nostalgia Zaman Akmil: Saya Dulu Satu Kamar 60 Orang
-
Kakak Hary Tanoe Melawan usai Tersangka, Ini Alasan KPK Santai Digugat Rudy Tanoesoedibjo
-
Soroti Public Speaking Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, Mahfud MD Geleng-Geleng Kepala: Keliru Tuh!
-
KPK Tetapkan Status Rudy Tanoesoedibjo sebagai Tersangka Kasus Korupsi Penyaluran Bansos
-
Aksi Sadis Cucu Pemilik Kios Pecel Lele di Bogor, Nenek dan Pamannya Dibakar Hidup-hidup!
-
Mahfud MD Bongkar Alasan Sri Mulyani Nyaris Mundur: Kecewa Rumah Dijarah, Negara Tak Lindungi
-
Fadli Zon Digugat ke Pengadilan, Korban Pemerkosaan 1998 Titipkan Pesan Mendalam!