Suara.com - Menjadi pasien di klinik aborsi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat tidak mudah. Meski klinik ini menggunakan media maya untuk publikasi, namun tidak semua calon pasien diberi tindakan.
Kasubdit Sumdaling Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Adi Vivid mengatakan, anggotanya sempat ditolak menjadi pasien ketika ingin mencoba mendalami kasus ini.
"Kami pernah ketahuan sebulan lalu. Ketahuannya karena mereka curiga," kata Adi di Polda Metro Jaya, Kamis (26/2/2016).
Akhirnya, kemarin, atau setelah satu bulan lebih melakukan pengintaian, dua klinik di Jalan Cimandiri dan Jalan Cisadane, Cikini digrebek. Sepuluh orang tersangka diamankan dari dua lokasi ini.
BACA JUGA:
Ditemukan Sebuah Surat Pernyataan Janda Sebelum Jadi PSK Kalijodo
Adi menceritakan, untuk menjadi pasien ada dua cara, yaitu mendaftar lewat Internet atau dengan calo yang berada di kawasan Cikini.
Untuk jalur pendaftaran lewat Internet, calon pasien nantinya akan discreening terlebih dahulu. Biasanya screening ini dilakukan di Restoran cepat saji di kawasan Cikini oleh salah seorang asisten dokter.
Sedangkan cara lain adalah menggunakan calo yang menjadi penyambung antar calon pasien dengan klinik. Setiap calo pun diberi upah Rp500 ribu setelah aborsi selesai. "Nah calo ini bertugas sebagai perekrut dan mata-mata, apakah patut diaborsi atau tidak," ujarnya.
Setelah itu, akan dilakukan perawatan sebelum aborsi dilakukan. Salah satunya pengecekan kandungan sebelum tindakan dilakukan.
Kemudian, setelah itu dilakukan tindakan aborsi dengan cara dikuret dan kemudian dilakukan penyedotan sisa kuret.
"Nah biayanya, untuk di bawah tiga bulan itu Rp2,5 juta - Rp3 juta untuk aborsinya," kata Adi.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Ditikam Belasan Kali Lalu Dikubur, Bayi Ini Masih Hidup
Pukuli Teman Hingga Tewas, Seorang TKI Ditahan di Sabah
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!