Suara.com - Keluarga Bayu Oktavianto, salah satu anak buah kapal Tug Boat Brahma 12 asal Dukuh Miliran, Desa Mendak, Delanggu, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, berangkat ke Jakarta untuk menjemput putranya yang dibebaskan dari sandera.
Sutomo (48), ayah kandung Bayu Oktavianto bersama adik kandungnya, Supardi, rencananya berangkat dari rumah di Miliran Kecamatan Delanggu menuju Bandara Adi Soemarmo di Boyolali, Senin, sekitar pukul 09.00 WIB.
"Saya diminta menjemput Bayu ke Jakarta, Senin ini, dan berangkat dengan naik pesawat terbang Sriwijaya Air dari Bandara Adi Sumarmo sekitar pukul 11.00 WIB," kata Sutomo.
Dia mengatakan keluarganya mendapatkan informasi dari pihak perusahaan pelayaran, bahwa Bayu bersama sembilan ABK lainnya tiba di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Minggu (1/5/2016) malam. Mereka tidak langsung dipulangkan ke rumah masing-masing.
Namun, katanya, pihaknya diminta ke Jakarta dengan dikirim bukti pesan untuk dua orang tiket pesawat terbang Sriwijaya Air melalui Bandara Adi Soemarmo, Senin.
Dia mengatakan di Jakarta akan ada acara serah terima, dan selanjutnya menunggu langkah lanjut dari pemerintah atau perusahaan pelayaran, apakah langsung dipulangkan ke daerahnya masing-masing atau tidak.
Sebanyak 10 WNI ABK Tug Boat Brahma 12 yang telah bebas dari penyanderaan kelompok teroris pimpinan Abu Sayyaf, di Filipina selatan, Minggu (1/5) siang.
Ia mengaku mendapatkan informasi terakhir dari perusahaan tempat putranya bekerja, bahwa 10 ABK, termasuk Bayu yang sudah dibebaskan, dari bagian personalia PT Patria Maritim di Jakarta, sekitar pukul 14.00 WIB.
Dia mengatakan 10 ABK, termasuk Bayu, langsung dipulangkan ke Indonesia, dan telah mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 23.30 WIB. Setelah mendapat kabar itu, keluarga Bayu langsung melakukan sujud syukur dengan shalat berjamaah bersama puluhan warga setempat di rumahnya di Miliran, Klaten.
Bayu Okavianto bersama sembilan ABK lainnya disandera oleh kelompok teroris Abu Sayyaf di Filipina, sekitar satu bulan lebih, kini mereka sudah dibebaskan dan dipulangkan ke Tanah Air. (Antara)
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra