Suara.com - Nurten Taycur, perempuan asal Hackney, Inggris menyewa pembunuh bayaran demi menghabisi nyawa suaminya sendiri, Ercan Akan. Nurten minta si pembunuh bayaran menggorok suaminya yang bekerja sebagai driver taksi Uber dan mengaku sebagai anggota kelompok militan ISIS. Rencana ini dilakukan agar dia bisa bersama selingkuhannya.
Si pembunuh bayaran diiming-imingi bayaran 5,000 poundsterling untuk menyembelih Arkan. Setelah mengeksekusi suaminya, Nurten minta orang sewaannya menuliskan ISIS di atas mobilnya untuk mengelabui polisi.
Selain itu, Nurten juga mengaku akan membantu si pembunuh melacak keberadaan suaminya dengan bantuan Find My iPhone. Bodohnya, dia membocorkan rencananya kepada seorang polisi yang sedang menyamar.
Nurten ditahan setelah mentransfer uang senilai 1,000 poundsterling kepada si pembuh bayaran. "Saya ingin dia mati," kata Nurten kepada polisi seperti dikutip laman Mirror.
Arkan kaget ketika diberitahukan rencana sang istri menghabisi nyawanya. Menurut dia, perkawinannya dengan Nurten selama ini baik-baik saja.
"Saya masih tak menyangka Nurten ingin membunuh saya. Jika dia ingin bercerai harusnya dilakukan dengan cara yang normal," kata Arkan. (Mirror)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO