Suara.com - "From zero to hero" mungkin kata-kata yang tepat untuk menggambarkan perjalanan Donald Trump mengejar ambisinya menjadi kandidat Presiden Amerika Serikat (AS). Trump, yang sejak awal sama sekali tidak diunggulkan, kini menjadi satu-satunya kandidat presiden AS dari Partai Republik, setelah rival utamanya, Ted Cruz, mundur dari pencalonan.
Miliuner asal New York yang tak pernah sekalipun menjadi pejabat itu berulang kali membuat prediksi para pengamat meleset. Bahkan, walaupun kerap menyampaikan pernyataan berbau kontroversi, Trump berulang kali memenangkan pemilihan Partai Republik di tingkat negara bagian.
Setelah melalui perjalanan panjang tersebut, kini lelaki yang pernah menjadi bintang "reality show" itu dapat lebih fokus mempersiapkan pertarungannya dengan kandidat presiden AS dari Partai Demokrat, entah itu Hillary Clinton atau Bernie Sanders, yang bersaing ketat dalam perolehan jumlah delegasi.
Namun, Trump masih punya masalah yang harus ia selesaikan, yakni mengambil hati para loyalis Partai Republik yang tidak senang dengan gaya dan rencana kebijakannya. Salah satunya adalah rencana pembangunan tembok pembatas antara AS dan Meksiko, serta mendeportasi 11 juta imigran ilegal.
"Kita harus mempersatukan partai jika ingin memang pada bulan November (Pilpres AS)," kata Henry Barbour, pemimpin Komite Nasional Partai Republik asal Mississippi.
"Donald Trump adalah orang yang memegang kunci mobilnya. Dialah satu-satunya yang harus mempersatukan kami. Sekarang adalah kesempatannya. Para pemilik suara telah memilihnya," sambung Barbour.
Trump sendiri setidaknya sudah memulai hal itu. Ia menyerukan agar Partai Republik bersatu dalam sebuah pidato kemenangannya baru-baru ini.
Trump akan melengkapi kemenangannya pada 7 Juni mendatang saat simpatisan Partai Republik di Negara Bagian California memberikan suara mereka. Kendati begitu, Trump bukan satu-satunya kandidat yang akan bertarung dalam konvensi Partai Republik nanti, melainkan ada Gubernur Ohio, John Kasich, yang masih bertahan dalam pencalonan presiden.
Namun, tampaknya Trump tak lagi memandang Kasich sebagai ancaman. Bahkan, setelah memenangkan "primary election" di Indiana, Trump langsung menyebut Hillary Clinton sebagai rival utamanya.
"Kami menantang Hillary Clinton," katanya.
"Ia (Clinton) tidak akan menjadi seorang presiden yang hebat, ia tidak akan menjadi presiden yang baik, ia akan menjadi presiden yang malang. Ia tidak memahami perdagangan," serang Trump.
Hal senada disampaikan oleh Ketua Komite Nasional Partai Republik, Reince Priebus. Lewat akun Twitternya, Priebus mengatakan, "Kita semua harus bersatu dan fokus untuk mengalahkan Clinton".
Pengunduran diri Ted Cruz
Meski hasil penghitungan suara "primary election" Negara Bagian Indiana belum seluruhnya diketahui, Senator Texas, Ted Cruz, menyatakan mundur dari pencalonannya sebagai presiden dari Partai Republik. Ditemani sang istri, Heidi, Cruz (45) menyatakan bahwa dirinya tak lagi melihat adanya harapan dalam persaingan menuju AS-1.
"Kami telah memberikan segala yang kami punya. Namun, para pemilih memilih jalan lain, dan dengan berat hari, tapi dengan optimisme tak terbatas untuk masa depan jangka panjang bangsa kita, kami mundur dari kampanye kami," kata Cruz.
Sebagian pendukung terlihat syok atas keputusan Cruz. Pasalnya, Cruz adalah satu-satunya pesaing yang paling kuat untuk Trump hingga sejauh ini, dari keseluruhan kandidat yang semula berjumlah 17 orang.
"Saya tidak akan memberikan suara saya untuk Trump," kata Dan Folis (62), seorang yang amat terguncang atas pengunduran diri Cruz.
Berdasarkan hasil penghitungan Associated Press, Trump merebut 51 dari 57 delegasi yang tersedia di Indiana. Kemenangan di Indiana membuat Trump kini memiliki dukungan 1.047 delegasi dari 1.237 delegasi yang diperlukan untuk memenangkan konvensi. Perolehannya amat jauh dari Cruz yang memiliki 565 delegasi sebelum mundur, apalagi Kasich, yang kini baru didukung oleh 153 delegasi.
Sementara itu, di kubu Partai Demokrat, Hillary Clinton sudah mengumpulkan dukungan dari 2.202 delegasi dari 2.383 delegasi yang dibutuhkan. Rivalnya, Bernie Sanders, baru mengumpulkan 1.400 delegasi. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Etika Trump Dipertanyakan! Raja Charles III Dibelakangi saat Kunjungan Kenegaraan
-
The Fed Pangkas Suku Bunga, Apa Dampaknya Terhadap Perbankan Indonesia?
-
Gara-gara Ini, Harga Mobil Jepang dan Korsel Naik 15 Persen
-
FBI Gelar Sayembara Tangkap Penembakan Charlie Kirk, Dapat Hadiah Uang Tunai Rp 1,65 Miliar
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
DPR Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Haji: Kejahatan Merampas Hak Umat Beribadah!
-
KPK Bantah Intervensi dari Istana Gegara Belum Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji
-
Skandal DPRD Gorontalo: "Rampok Uang Negara" dan Selingkuh, Anggota PDIP Ini Langsung Dipecat!
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor