Steering Committee Munaslub Partai Golkar [suara.com/Nikolaus Tolen]
Wakil Ketua Komite Etik Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar Lawrence Siburian mengungkapkan dua dari enam kader yang telah dinyatakan lolos verifikasi calon ketua umum Partai Golkar diduga masih bermasalah secara etika. Mereka adalah Ketua Fraksi Golkar DPR Setya Novanto dan Ketua DPR dari Fraksi Golkar Ade Komarudin.
Novanto, katanya, pernah kasus di Majelis Kehormatan Dewan DPR terkait dugaan mencatut nama Presiden Joko Widodo dalam perpanjangan kontrak karya PT. Freeport Indonesia. Sedangkan Ade pernah menandatangi surat pernyataan tidak akan maju menjadi calon ketua umum Partai Golkar.
Itu sebabnya, kata Lawrence, Partai Golkar akan membentuk mejelis kode etik untuk menyikapinya.
Novanto, katanya, pernah kasus di Majelis Kehormatan Dewan DPR terkait dugaan mencatut nama Presiden Joko Widodo dalam perpanjangan kontrak karya PT. Freeport Indonesia. Sedangkan Ade pernah menandatangi surat pernyataan tidak akan maju menjadi calon ketua umum Partai Golkar.
Itu sebabnya, kata Lawrence, Partai Golkar akan membentuk mejelis kode etik untuk menyikapinya.
"Kami akan tunggu saja bentuk majelis kode etik dan akan kita periksa apakah termasuk melanggar kode etik atau tidak kita akan putuskan," kata Lawrence di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (6/5/2016).
Majelis kode etik akan terdiri dari tiga orang ditambah satu tim asistensi dan satu panitera.
Kalau dalam persidangan nanti Novanto dan Ade dinyatakan bersalah, mereka akan diberi sanksi.
Majelis kode etik akan terdiri dari tiga orang ditambah satu tim asistensi dan satu panitera.
Kalau dalam persidangan nanti Novanto dan Ade dinyatakan bersalah, mereka akan diberi sanksi.
Sanksi tersebut mulai dari hukuman ringan sampai terberat. Sanksi ringan berupa pemberitahuan secara tertulis bahwa yang bersangkutan telah melakukan pelanggaran dan diminta untuk tidak mengulangi. Sanksi menengah yaitu diberhentikan dari kepanitiaan. Dan sanksi terberat berupa pendiskualifikasian dari perhelatan munaslub.
"Sebagai calon atau dicabut hak suaranya, misalnya karena terbukti money politics misalnya dan untuk perantara, kader, anggota yang mengatur bawa-bawa, kasih uang, itu juga dapat hukuman tidak boleh masuk struktur kepengurusan setahun periode. Kita mau yang bersih," kata Lawrence.
"Sebagai calon atau dicabut hak suaranya, misalnya karena terbukti money politics misalnya dan untuk perantara, kader, anggota yang mengatur bawa-bawa, kasih uang, itu juga dapat hukuman tidak boleh masuk struktur kepengurusan setahun periode. Kita mau yang bersih," kata Lawrence.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?