Priyo Budi Santoso [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
        Meski jumlah harta kekayaannya tak sebanyak Setya Novanto yang mencapai Rp115 miliar, iuran yang diserahkan calon ketua umum Partai Golkar Priyo Budi Santoso kepada panitia Munaslub Partai Golkar lebih banyak dari yang lainnya.
 
"Dari enam bakal calon, ada yang menyumbang lebih yaitu saudara Priyo Budi Santoso yang menyumbang 100 ribu USD atau kira-kira setara Rp1,3 miliar," kata Ketua Steering Committee Nurdin Halid usai rapat pleno di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (6/5/2016).
 
Jumlah kekayaan Priyo Budi Santoso sebesar Rp19,686,640,282.
"Dari enam bakal calon, ada yang menyumbang lebih yaitu saudara Priyo Budi Santoso yang menyumbang 100 ribu USD atau kira-kira setara Rp1,3 miliar," kata Ketua Steering Committee Nurdin Halid usai rapat pleno di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (6/5/2016).
Jumlah kekayaan Priyo Budi Santoso sebesar Rp19,686,640,282.
Lima kandidat lain yang telah dinyatakan lolos verifikasi masing-masing menyumbang Rp1 miliar. Mereka adalah Setya Novanto, Aziz Syamsudin, Airlangga Hartarto, Mahyudin, dan Ade Komarudin. Sedangkan Syahrul Yasin Limpo dan Hartarto belum memenuhi syarat sehingga belum bisa ditetapkan sebagai calon resmi.
 
"Saya luruskan, itu bukan uang pendaftaran, tapi sumbangan. Dan ada salah satu yang menyumbang lebih dari sumbangan yang ditetapkan oleh panitia," kata Nurdin.
"Saya luruskan, itu bukan uang pendaftaran, tapi sumbangan. Dan ada salah satu yang menyumbang lebih dari sumbangan yang ditetapkan oleh panitia," kata Nurdin.
Nurdin mengungkapkan biaya penyelenggaraan munaslub yang akan diselenggarakan pertengahan Mei ini di Bali sekitar Rp45 miliar. Biaya tersebut tidak termasuk uang saku dan uang transportasi para peserta dari seluruh Indonesia. 
"Masing-masing kader baik pengurus DPP maupun pengurus DPD Tingkat I dan II masing-masing membayar biaya transport dan uang saku," kata Nurdin.
        
                 
                           
      
        
        Komentar
        Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Bongkar Habis! Mahfud MD Beberkan Kejanggalan di Balik Proyek Kereta Cepat Whoosh Era Jokowi
- 
            
              Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
- 
            
              Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi