Suara.com - Pemerintah Kota Pontianak akan mensyaratkan masuk SMA/sederajat negeri di kota itu, bagi umat Muslim harus punya sertifikat khatam baca Al Quran.
"Sertifikat khatam Al Quran tersebut harus ditandatangi oleh setingkat wali Kota Pontianak, kalau tidak maka murid yang bersangkutan akan dilakukan bimbingan khusus agar bisa cepat dalam mengenal Al Quran," kata Wali Kota Pontianak, Sutarmidji dalam sambutannya pada acara khataman Al Quran secara massal di Masjid Raya Mujahidin Pontianak, Minggu (8/5/2016).
Sutarmidji menjelaskan persyaratan tersebut diberikan agar umat muslim tidak ada lagi yang tidak bisa membaca Al Quran.
"Ke depan, saya targetkan, semua murid SD yang muslim sudah harus bisa baca tulis Al Quran, tamat SMP sudah khatam Al Quran," ungkapnya.
Sutarmidji menambahkan tahun depannya, acara khataman Al Quran akan lebih besar lagi. Acara itu akan dipusatkan di Masjid Raya Mujahidin Pontianak.
"Hari ini ada sekitar 1.100 anak-anak SD yang mengikuti khataman Al Quran massal hari ini, yang sekitar 90 persen dari murid-murid guru ngaji tradisional," ujarnya.
Menurut dia, selama ini, banyak masyarakat menilai sudah tidak ada lagi murid-murid dari guru ngaji tradisional. "Hari ini kami buktikan, ternyata masih banyak murid-murid dari guru ngaji tradisional yang ada di Kota Pontianak," ujarnya.
Sutarmidji menambahkan, pelaksanaan khataman Al Quran ini, memang benar-benar anak-anak yang khatam 30 juz Al Quran dari guru-guru ngaji tradisional.
"Tujuan dilakukannya khataman Al Quran dan pembelajaran agama tersebut, agar generasi mendatang paham betul tentang ajaran agam Islam, sehingga tidak berbuat yang menyimpang, seperti menggunakan narkoba dan lain sebagainya," kata Sutarmidji.
Selain itu, dia juga meminta para penyuluh agama Islam dan guru ngaji agar mengajarkan kepada generasi muda bagaimana shalat yang baik dan benar menurut agama Islam. "Sehingga tidak ada lagi anak-anak muda yang tidak tahu bagaimana shalat yang baik dan benar," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
Terkini
-
Buntut Langgar SOP, BGN Setop Operasional 106 SPPG
-
Balita Alami Eczema Akut Gegara Roti Gluten Free, Sang Ibu Laporkan Bake n Grind ke Polda Metro Jaya
-
Lobi Prabowo: Pemerintah Arab Ubah Aturan, RI Bisa Punya Lahan di Mekah untuk Kampung Indonesia
-
Prabowo Ingin Biaya Haji Turun dan Waktu Tunggu 40 Tahun jadi 26 Tahun, Bagaimana Caranya?
-
Satu Tahun Pemerintahan, Raffi Ahmad Minta Maaf dan Beri Kode Ada Gebrakan di Akhir Tahun
-
Prabowo Tegas: Tak Ada Lagi yang Untouchable, Semua Kasus Korupsi Akan Diusut!
-
Kasus Korupsi Jalan Tol Trans Sumatera, Legalitas Lahan Kini Diusut KPK
-
Raja Juli Antoni Masuk 10 Menteri Berkinerja Terbaik versi IndoStrategi, Kemenhut Respons Begini
-
Ratusan Perahu Nelayan Sampang Adang Kapal Raksasa Petronas di Tengah Laut
-
Hakim Tak Boleh Bisa Disogok, Prabowo Naikkan Gaji hingga 280 Persen Demi Kehormatan Peradilan