Suara.com - Marc Marquez menyalahkan timnya Honda Repsol atas kecelakaan yang menimpanya di balapan MotoGP Prancis yang digelar di Sirkuit Le Mans, Minggu (8/5/2016).
Dalam balapan itu Marquez terjatuh di putaran 13, ketika sedang berduel dengan pembalap Ducati, Andrea Dovizioso. Kniknya, kedua pembalap itu jatuh bersamaan ketika memasuki tikungan kelima.
"Tetapi tiba-tiba di tikungan kelima saya masuk dan kehilangan kendali ban depan. Kecewa tentu saja, tetapi inilah yang terjadi ketika Anda banyak kehilangan kecepatan," kata pembalap asal Spanyol itu dalam jumpa pers seusai balapan.
Ia mengatakan bahwa setelah mengerem di tikungan, motornya harus kembali mencapai kecepatan yang cukup agar bisa melaju stabil kembali.
"Karena pada titik pengereman tak ada kontrol, hanya ada jari dan feeling Anda terhadap motor," imbuh dia, "Jika kami meningkatkan kecepatan, kami akan memiliki salah satu sepeda motor terbaik (di MotoGP)."
Ketika ditanyai wartawan, mesin mana yang paling cepat di MotoGP musim ini, Marquez tak sungkan untuk memuji lawan-lawannya.
"Bagi saya, jika kita membuat urutan dalam kecepatan maka yang tercepat adalah Ducati, Yamaha, Suzuki, Honda. Dari Ducati, kami kalah jauh. Kami sedikit di bawah Yamaha dan Suzuki," ujar pemuda yang dua kali menjuarai MotoGP itu.
Meski demikian, Marquez tak mau berlama-lama mengeluhkan kinerja sepeda motor Honda RC213V yang ditungganginya musim ini.
"Tetapi saya tahu Honda sedang bekerja keras. Saya percaya pada Honda. Jadi tak ada gunanya sekarang untuk terus mengeluh," tutup Marquez.
Berita Terkait
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26
-
Klasemen Akhir MotoGP 2025: Duo Marquez Finis Teratas, Bezzecchi 'Meledak' di Valencia
-
Francesco Bagnaia Akui Kesulitan Maksimalkan Potensi Motor Ducati
-
Francesco Bagnaia Krisis Performa, Ducati: Kami Sudah Lakukan Segalanya
-
Maverick Vinales Comeback! Pulih dari Cedera dan Siap Tempur di MotoGP Valencia 2025
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Cemburu Berujung Maut: Teriakan Minta Tolong Bongkar Aksi Sadis Pembunuhan di Condet!
-
Prabowo Setuju RUU Kuhap Disahkan Jadi UU, Fokus Berantas Kejahatan Siber dan HAM
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
DPR Ketok Palu KUHAP Baru: Penjara Tak Lagi 'Suka-suka', Pemeriksaan Wajib Direkam Kamera
-
Garis Pertahanan Terakhir Gagal? Batas 1,5C Akan Terlampaui, Krisis Iklim Makin Gawat
-
Lulusan SMK Tahun Berapa Pun Bisa Ikut Program Kerja ke Luar Negeri, Bagaimana Cara Daftarnya?
-
Terkuak Dalam Rekonstruksi: Tiga TNI Terlibat Kasus Penculikan Kacab Bank, Siapa Saja?
-
Dari Tanah Merah Menjadi Kampung Tanah Harapan, Pramono Janjikan Pembangunan Total dan Banjir Bansos
-
Prabowo Mau Manfaatkan Uang Sitaan Koruptor, Ini Pos-pos yang Bakal Kecipratan
-
Diduga karena Masalah Asmara, Seorang Pria Tewas Ditusuk di Condet